Mario, Hendri Putra (2020) Simulasi Crash Program - Project Planning & Scheduling Pembangunan Rumah Susun 3 Lantai. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (467kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (449kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB 5.pdf - Published Version Download (427kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (33kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Full Text)
full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (12MB) |
Abstract
Keberhasilan suatu proyek konstruksi dipengaruhi oleh faktor biaya, mutu dan waktu. Dalam jangka waktu yang tertentu, kontraktor harus mampu mengelola proyek secara sistematis demi mencapai tujuan proyek sesuai dengan rencana kontrak. Namun, pada kenyataannya kontraktor selaku pelaksana proyek tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Berdasarkan laporan kemajuan proyek Pembangunan Rumah Susun Pekerja/ASN Kab. Sijunjung (Paket VI) 2018 sampai pada minggu ke-23 (167 hari), pelaksanaan di lapangan baru mencapai bobot realisasi 29,180% dari yang seharusnya sesuai bobot kontrak adalah 34,707%. Sehingga, terjadi penyimpangan proyek (deviasi) sebesar -5,527%. Akibatnya, proyek diperkirakan akan mengalami keterlambatan dari durasi yang telah direncanakan selama 246 hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan percepatan pada sisa pekerjaan (setelah minggu ke-23) dengan metode crash program. Percepatan proyek (crash program) merupakan suatu program yang digunakan untuk mempercepat durasi proyek tanpa mengurangi mutu dari proyek tersebut. Untuk merencanakan percepatan proyek ini dibutuhkan suatu teknik yang disebut project planning. Sedangkan, penyusunan jadwal untuk sisa pekerjaan proyek disebut dengan scheduling. Hasil scheduling dengan menggunakan program Microsoft Project 2016 diperoleh sisa durasi proyek selama 182 hari atau terlambat 103 hari dari tanggal selesai kontrak. Usaha percepatan proyek dilakukan dengan penambahan tenaga kerja dan kerja lembur (overtime) selama 2 jam/hari. Berdasarkan hasil analisis simulasi percepatan proyek - dengan 97 pekerja + overtime, 110 pekerja + overtime, 130 pekerja + overtime, 150 pekerja + overtime dan 272 pekerja- diperoleh skenario terbaik adalah penambahan 272 pekerja, yaitu dengan durasi selama 80 hari dan biaya upah + denda sebesar Rp1,698,240,842.06. Sedangkan, pada kondisi eksisting dengan 97 tenaga kerja diperoleh durasi selama 182 hari dan biaya upah + denda sebesar Rp Rp2,837,149,732.18. Jadi, percepatan proyek pada Pembangunan Rumah Susun Pekerja/ASN Kab. Sijunjung (Paket VI) 2018 dengan penambahan tenaga kerja sebanyak 272 pekerja adalah skenario terbaik dari segi biaya dan waktu.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Ir. Akhmad Suraji, MT, Ph.D, IPM |
Uncontrolled Keywords: | Proyek konstruksi, percepatan proyek, microsoft project, project planning, crash program |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Sipil |
Depositing User: | s1 Teknik Sipil |
Date Deposited: | 29 Sep 2020 08:38 |
Last Modified: | 29 Sep 2020 08:38 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/63455 |
Actions (login required)
View Item |