GAMBARAN IDE BUNUH DIRI PADA MAHASISWA

Ridho, Ramadhandi (2020) GAMBARAN IDE BUNUH DIRI PADA MAHASISWA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (142kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (164kB) | Preview
Preview	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Download (98kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (143kB) | Preview
	Text (Skripsi lengkap) SKRIPSI LENGKAP.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Manusia tidak pernah luput dari permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Masalah-masalah yang dialami tersebut bisa menyebabkan tekanan dan membuat individu mengalami stres yang jika tidak mampu diselesaikan, individu bisa memilih jalan pintas seperti bunuh diri. Mahasiswa merupakan salah satu kelompok masyarakat yang rentan memiliki pikiran atau ide bunuh diri. Penelitian ini ingin melihat bagaimana gambaran ide bunuh diri pada mahasiswa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan wawancara. Analisis data penelitian menggunakan metode interpretative phenomenologycal analysis. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sample. Partisipan dalam penelitian ini adalah tiga orang mahasiswa yang pernah melakukan percobaan bunuh diri. Hasil penelitian ini memberi gambaran mengenai ide bunuh diri pada mahasiswa dapat dilihat melalui tiga tahapan. Tahapan munculnya ide bunuh diri terdapat tema memiliki perasaan negatif serta kekhawatiran yang berlebihan. Tahapan kedua, berkembangnya ide bunuh diri terdapat tema menyimpan masalah sendiri. Ketiga, tahapan percobaan bunuh diri ditemukan tema melakukan percobaan bunuh diri. Selain tema juga ditemukan faktor resiko serta faktor protektif dari ide bunuh diri. Faktor resiko meliputi masalah di dalam keluarga, masalah di dalam hubungan percintaan, kejadian trauma masa kecil, dan gangguan mental. Sedangkan faktor protektif meliputi motivasi diri, bantuan profesional, dukungan orang-orang terdekat, religiusitas, dan optimisme.

Actions (login required)

View Item