THE REPRESENTATION OF THE OCCIDENT AND THE ORIENT IN MARY SHELLEY’S FRANKENSTEIN: A POSTCOLONIAL STUDY

FADHIL, FEBRIANDA (2016) THE REPRESENTATION OF THE OCCIDENT AND THE ORIENT IN MARY SHELLEY’S FRANKENSTEIN: A POSTCOLONIAL STUDY. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Full Text) 201409052138th_skripsi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini membahas representasi ‘Orient’ dan ‘Occident’ dalam novel Frankenstein; or, The Modern Prometheus yang dikarang oleh Mary Shelley. Novel ini diterbitkan pertama kali pada tahun 1818 dan dikenal sebagai sebuah novel yang bergenre horor dan gotik. Frankenstein; or, The Modern Prometheus menceritakan kisah seorang ilmuwan kulit putih bernama Victor Frankenstein yang berhasil menciptakan makhluk hidup dari potongan-potongan tubuh orang yang sudah mati. Dengan mengaplikasikan pendekatan pascakolonial, penulis menemukan bahwa kedua tokoh utama novel ini, yakni Victor Frankenstein dan Monster memiliki karakteristik sebagai penjajah dan terjajah. Dengan memakai teori Orientalisme yang dikemukakan oleh Edward Said tentang konstruksi ‘Orient’ dan ‘Occident’, penulis yakin bahwa Victor merupakan representasi superioritas bangsa barat/penjajah/occident/negara dunia pertama, sementara Monster dapat dilihat sebagai representasi bangsa timur/terjajah/orient/negara dunia ketiga. Hubungan keduanya, sejak awal ide penciptaan Monster hingga Victor Frankenstein mati, menggambarkan hubungan Timur dan Barat sejak masa penjajahan hingga saat ini. Kata kunci: Orient, Occident, identitas, barat, timur

Actions (login required)

View Item