ANALISIS USAHA PENGOLAHAN MINYAK ATSIRI SERAI WANGI (Cymbopogonnardus)ASLIKO di KELURAHAN LIMAU MANIS KECAMATAN PAUH KOTA PADANG PROVINSI SUMATRA BARAT

Yogi, Putra (2019) ANALISIS USAHA PENGOLAHAN MINYAK ATSIRI SERAI WANGI (Cymbopogonnardus)ASLIKO di KELURAHAN LIMAU MANIS KECAMATAN PAUH KOTA PADANG PROVINSI SUMATRA BARAT. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Bagi COVER DAN ABSTRAK_compressed.pdf - Published Version Download (61kB) | Preview
Preview	Text (Bab I Pendahuluan) Bagi BAB I PENDAHULUAN(1)_compressed.pdf - Published Version Download (102kB) | Preview
Preview	Text (Bab V Kesimpulan) Bagi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN(1)_compressed.pdf - Published Version Download (41kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Bagi DAFTAR PUSTAKA_compressed.pdf - Published Version Download (43kB) | Preview
	Text (Skripsi Full) SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (447kB)

Abstract

Penelitian inibertujuan untuk menganalisis (1)Mendiskripsikan Usaha Pengolahan Minyak Atsiri Asliko diKelurahan Limau Manis Kecamatan Pauh Kota Padang (2)Menganalisis besarnya keuntungan Usaha Serai Wangi Menjadi Minyak Atsiri Asliko di Kelurahan Limau Manis Kecamatan Pauh Kota Padang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli Agustus 2019.Data yang digunakan dalam penelitian iniadalah data primer dan data sekunder.Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil analisis menunjukan bahwa pada tujuan pertama(1) yaitu Usaha Pengolahan Minyak Atsiri Asliko berdir ipada tahun 2017 yang awalnya merupakan usaha kecil yang memproduksi seraiwangi menjadi Minyak Atsiri. Usaha ini memiliki 2 orang tenagakerja termasuk pimpinan usaha itu sendiri.Peralatan dan mesin pada usaha inimasih secara manual.Pengadaan bahan baku usaha Minyak Atsiri memasok dari petani serai wangi di sekitar daerah Padang. Usaha ini mendistribusikan produknya langsung ke pabrik pengolahan.usaha ini memiliki sumber modal sendiri dan belum melakukan pencatatan akuntansi dengan baik. Untuk tujuan kedua (2) yaitu Pendapatan yang diperoleh Usaha Pengolahan Minyak Atsiri Asliko selama periode Januari-Agustus 2019 adalah sebesar Rp 24.000.000,-sedangkan total biaya produksi yang dikeluarkan sebesarRp13.840.000,. Keuntungan atau laba bersih yang diperoleh oleh Usaha Minyak Atsiri selama periode Juli-Agustus 2019 adalah sebesar Rp10.017.584, dari total pendapatan penjualan. Hal ini memperlihatkan bahwa usaha Minyak Atsiri masih mampu memperoleh keuntungan walaupun saat ini bahan baku serai wangi termasuk mahal. Selanjutnya titik impas (Break Event Point) dalam satuan produk berkisar sebesar 0.024 liter pada bulan Juli dan 0.010 liter pada bulan Agustus. Sedangkan titik impas dalam satuan rupiah adalah sebesar Rp284.112, pada bulan Juli dan Rp118.380 pada bulan Agustus. Katakunci:AnalisisKeuntungan,AnalisisUsaha,MinyakAtsiri

Actions (login required)

View Item