Reflinaldi, Reflinaldi (2020) Pelabelan ISIS dalam Media Massa Arab (Analisis Pergerakan Wacana). Masters thesis, Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I (PENDAHULUAN))
BAB I (PENDAHULUAN).pdf - Published Version Download (5MB) | Preview |
|
|
Text (BAB AKHIR (PENUTUP))
BAB AKHIR (PENUTUP).pdf - Published Version Download (502kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (694kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
FULL TESIS_compressed (1).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan menngidentifikasi dan menguraikan pergerakan wacana label-label ISIS dalam media massa Arab. Data penelitian diambil dari dua media massa Suriah: تشرين (tishrīn) dan عنب بلدي (‘inab baladī) dengan menjadikan label داعش (dā’ish) sebagai wacana primer dan labelتنظيم الدولة (tanẓīm al-dawlah) sebagai wacana sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak teknik dasar sadap dan teknik lanjutan catat. Sementara analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik padan ekstra lingual sembari mengacu kepada kerangka kerja teori BREAK yang dikemukakan Sawirman (2014). Hasil penelitian menunjukkan bahwa wacana primer merupakan wujud lingual yang memuat representasi negatif dan penolakan terhadap ISIS. Kekuatan relasi wacana primer dalam berbagai elemen analisis membuatnya stabil dalam semua parameter ekuilibrium. Perilaku agresif dan persuasif wacana primer mendatangkan efek menguntungkan, sehingga ia kapabel dan kompatibel untuk diadaptasi di masa depan. Pembakuan makna leksikal wacana primer perlu direalisasikan sebagai solusi linguistik dalam mengimbangi dinamika yang ada di tengah masyarakat. Pada sisi berbeda, wacana sekunder merupakan wujud lingual yang memuat representasi netral dan pengakuan terhadap ISIS. Ambiguitas dan ambivalensi wacana sekunder dalam relasinya dengan berbagai elemen analisis berdampak pada instabilitasnya pada beberapa paramater ekuilibrium. Perilaku pragmatis wacana sekunder tidak banyak memberikan keuntungan, sehingga ia diprediksi sulit beradaptasi di masa depan. Sehubungan dengan hal tersebut, modifikasi bentuk adalah solusi objektif yang dapat ditempuh agar wacana sekunder tetap dapat eksis di medan peredaran wacana. Dalam medan kontestasi wacana vis á vis, ditemukan bahwa sentral kontestasi wacana primer dan wacana sekunder adalah pertaruhan kekuasaan pemerintah Bashār al-Asad. Kedua wacana sejatinya adalah produk instrumentasi bahasa sebagai medium hegemoni. Oleh karena itu, pergerakan wacana primer dan wacana sekunder ditentukan oleh faktor kekuasaan yang ada di baliknya. Kata Kunci : Pelabelan, ISIS, Media Massa Arab, Pergerakan Wacana, BREAK.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Sawirman, M. Hum |
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) P Language and Literature > P Philology. Linguistics P Language and Literature > PJ Semitic |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya |
Depositing User: | s2 ilmu linguistik |
Date Deposited: | 01 Oct 2020 01:43 |
Last Modified: | 01 Oct 2020 01:43 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/62952 |
Actions (login required)
View Item |