KEHIDUPAN EKONOMI PENGUSAHA MINANGKABAU DAN NON-MINANGKABAU PASCA-PRRI TAHUN 1961-1970-AN DI KOTA PADANG

Khairul, Haq (2020) KEHIDUPAN EKONOMI PENGUSAHA MINANGKABAU DAN NON-MINANGKABAU PASCA-PRRI TAHUN 1961-1970-AN DI KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (319kB) | Preview
Preview	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (549kB) | Preview
Preview	Text (Bab Akhir Kesimpulan) Bab Akhir Kesimpulan.pdf - Published Version Download (288kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (320kB) | Preview
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

Latar belakang penelitian adalah masa ketika sesudah PRRI kehidupan yang sulit dijalani dan di sana dilihat bagaimana perkembangan pengusaha-pengusaha. Baik itu etnis Minangkabau maupun non Minangkabau (etnis Cina dan India). Selain itu perkembangan pengusaha-pengusaha sampai tahun 1970-an yang tampak dengan adanya beberapa perusahaan yang cukup besar. Hal yang menjadi perhatian utama yaitu siapa dan apa usaha yang ditekuni. Kemudian bagaimana perusahaan-perusahaan itu berkembang dan apa saja hambatan yang dihadapi serta solusi dalam menghadapi hambatan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, yang mana langkah- langkahnya adalah: Heuristik (pengumpulan data), Kritik Sumber, Interpretasi, dan Historiografi (penulisan). Untuk mempertajam analisis penulis, maka digunakan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini, yaitu wawancara mendalam untuk mendapatkan informasi tentang pokok persoalan. Beberapa pihak yang diwawancarai, yaitu Pengusaha dari etnis Minangkabau, kemudian pengusaha etnis Cina dan terakhir dari etnis India. Tidak lepas juga beberapa narasumber yang menjelaskan beberapa gambaran umum tentang kota Padang sebelum dan sesudah tahun 1960-an. Kehidupan pengusaha 1960-an sampai 1970-an itu mencoba bertahan dari dampak besar PRRI di Sumatera Barat, khususnya kota Padang. Ada dari mereka yang sudah menutup usahanya dan ada juga yang memulai usahanya. Turun naik dirasakan oleh setiap pengusaha disaat keadaan sedang tidak aman. Ditambah lagi adanya pemberontakan PKI tahun 1965. Pemberontakan PKI ini menambah lagi mencekamnya kehidupan, namun pemberontakan itu tidak lama dan berhasil ditumpas. Setelah pemberontakan ini, perkembangan dirasakan di kota Padang menuju kearah yang lebih baik. Perkembangan ini ditandai dengan berkembangnya perusahaan seperti perusahaan Milik orang Minangkabau PT Hadis Didong, kemudian usaha milik etnis Cina yaitu PT Teluk Luas dan juga usaha milik etnis india yaitu Toko Barkat. Kebanyakan usaha-usaha ini harus menghadapi kekurangan dan kesedian bahan, karena jalan yang belum bagus dan lancar. Namun karena rata-rata usaha ini menjual kebutuhan sehari-hari, maka untuk pembeli tidak terlalu sulit.

Actions (login required)

View Item