FENOMENA ANAK JALANAN PUTUS SEKOLAH (Studi Kasus: Anak Jalanan Putus Sekolah di Lapangan Imam Bonjol Kota Padang)

SULKARNEDI, SULKARNEDI (2013) FENOMENA ANAK JALANAN PUTUS SEKOLAH (Studi Kasus: Anak Jalanan Putus Sekolah di Lapangan Imam Bonjol Kota Padang). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (SKRIPSI)
771.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Akibat dari krisis ekonomi yang berkepanjangan, terjadi peningkatan jumlah anak jalanan kususnya anak jalanan putus sekolah. Anak jalanan pada umumnya adalah anakanak yang berusia antara 6 sampai 15 tahun dan sebagian waktunya berada dijalanan atau tempat umum minimal 4 jam sehari. Anak jalanan tersebut umumnya putus sekolah dan berasal dari keluarga kurang mampu. Hal tersbut tidak hanya terjadi di kota-kota besar, belakangan ini Kota Padang juga mulai dipenuhi oleh anak-anak jalanan. Jumlah anak jalanan tiap tahunnya sudah mengalami penurunan, tetapi masih terdapat anak jalanan putus sekolah yang mencari uang dijalanan, apakah mereka lebih memilih mencari uang dijalanan atau bersekolah. Di kota Padang anak jalanan paling banyak ditemui di Lapangan Imam Bonjol, karena di Lapangan tersebut banyak masyarakat untuk pergi rekreasi ke taman tersebut dan anak jalanan menggunakan kesempatan tersebut untuk mencari uang dengan cara mengamen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mendeskripsikan kehidupan anak jalanan putus sekolah di Lapangan Imam Bonjol Kota Padang. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yang bersifat naturalistik (alamiah) yakni untuk menjelaskan Fenomena Anak Jalanan Putus Sekolah di Kota Padang, data ini dikumpulkan dengan metode observasi partisipasi yaitu peneliti ikut dalam setiap kegiatan yang ada dalam lingkungan anak jalanan dan wawancara dilakukan melalui sebuah pembicara langsung yang terjadi dalam setiap kegiatan yang dilakukan antara peneliti dan anak jalanan, sehingga dari pembicaraan dapat menjawab dan menarik suatu kesimpulan dari permasalahan dalam skripsi ini. Informan dibagi 2 yaitu informan kunci dan informan biasa. Informan kunci yang di pilih adalah anak jalanan dan Informan biasa adalah orang terdekat yaitu orang yang sudah cukup mengenal kehidupan anak jalanan tersebut. Analisa data dibuat dalam bentuk yang sederhana sehingga dapat dipahami bagaimana fenomena anak jalanan putus sekolah. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa anak jalanan di Lapangan Imam Bonjol tersebut umumnya mereka putus sekolah, berasal dari keluarga misikin dan mereka memilih menjadi pengamen. Padahal usia mereka seharusnya mereka sekolah dan tidak seharusnya mereka berada dijalanan atau anak jalanan. Penyebab mereka menjadi anak jalanan yaitu: 1). Faktor ekonomi, 2). Faktor Lingkungan, 3). Broken Home, 4). Keinginan Mereka Sendiri. Umumnya anak jalanan tersebut putus sekolah kelas 2 SD ke atas.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 30 Apr 2016 05:18
Last Modified: 30 Apr 2016 05:18
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/6219

Actions (login required)

View Item View Item