PENERAPAN PRINSIP SERTIFIKASI ISPO PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT RAKYAT DI KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT

Nur, Aprilia Hasanah WF (2020) PENERAPAN PRINSIP SERTIFIKASI ISPO PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT RAKYAT DI KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (cover dan abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (368kB) | Preview
Preview	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (293kB) | Preview
Preview	Text (BAB V PENUTUP) BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (176kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (314kB) | Preview
	Text (SKRIPSI UTUH) TUGAS AKHIR ILMIAH UTUH.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan tingkat pengetahuan petani kelapa sawit mengenai sertifikasi ISPO (2) menganalisis penerapan prinsip dan kriteria sertifikasi ISPO pada kebun kelapa sawit oleh petani. Metode yang digunakan ialah metode survey dengan kuesioner. Penelitian melakukan pengambilan sampel dengan metode snow ball sampling terhadap 53 responden. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui tingkat pengetahuan petani terhadap sertifikasi ISPO berada dalam kategori rendah artinya petani memiliki pengetahuan yang tidak baik terhadap sertifikasi ISPO dikarenakan belum adanya sosialisasi dan informasi mengenai sertifikasi ISPO dari pemerintah dan instansi terkait kepada petani. Tingkat pengetahuan yang rendah dapat berpengaruh pada penerapan prinsip dan kriteria sertifikasi ISPO yang berada dalam kategori sedang. Secara umum sebagian praktik perkebunan yang biasa petani lakukan telah menuju standar sertifikasi ISPO, dengan rata-rata skor keseluruhan 2,15 tingkat penerapan 25%. Hambatan untuk penerapan ISPO ialah banyak petani yang belum mengetahui dan memahami isi dari prinsip, kriteria, dan indikator ISPO, masalah finansial selama masa sertifikasi ISPO, serta kurangnya dukungan dari pemerintah daerah, serta instansi terkait untuk percepatan peneriman sertifikasi ISPO. Adapun saran yang diberikan ialah (1) pihak terkait perlu memberikan informasi, sosialisasi dan edukasi serta penyampaian bukti nyata penerapan sertifikasi ISPO di wilayah yang telah menerapkan ISPO (2) diperlukan dukungan dari pemerintah daerah, serta instansi terkait dalam memberikan panduan, bimbingan, pelatihan, dan pendampingan mengenai sertifikasi ISPO serta dukungan masalah financial untuk memacu petani memperoleh ISPO karena tingkat penerapan ISPO sudah baik (3) perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang penerapan ISPO pada petani yang mandiri membangun kebun sejak awal (petani swadaya murni).

Actions (login required)

View Item