PENGARUH TERT-BUTILAMIN (TBA) TERHADAP MORFOLOGI SrTiO3 NANOKUBUS YANG DISINTESIS DENGAN METODE SOLVOTERMAL DAN SIFAT HANTARAN LISTRIKNYA

Nova, Andriani (2020) PENGARUH TERT-BUTILAMIN (TBA) TERHADAP MORFOLOGI SrTiO3 NANOKUBUS YANG DISINTESIS DENGAN METODE SOLVOTERMAL DAN SIFAT HANTARAN LISTRIKNYA. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
cover.pdf - Published Version

Download (97kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I (Pendahuluan))
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (134kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB PENUTUP)
BAB akhir (Penutup).pdf - Published Version

Download (57kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (147kB) | Preview
[img] Text (Tugas Akhir Full)
Tesis.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Strontium titanat (SrTiO3) nanokubus disintesis melalui metoda solvotermal dengan menggunakan titanium tetraisopropoksida sebagai sumber Ti dan strontium nitrat sebagai sumber Sr serta penambahan cetil trimetil amonium bromida sebagai capping agent, NaOH dan tert-butil amin sebagai mineralizer. Sintesis dilakukan dengan memvariasikan penambahan mol TBA, waktu dan suhu sintesis. Struktur, morfologi, gugus fungsi, celah pita dan sifat hantaran listrik sampel SrTiO3 dikarakterisasi menggunakan XRD, TEM, FTIR, UVDRS dan LCR meter. Analisis XRD menunjukkan bahwa sampel yang disintesis dengan penambahan TBA memiliki puncak intensitas yang lebih tinggi dibandingkan tanpa penambahan TBA. Pola difraksi merujuk fasa kubus perovskit dengan grup ruang Pm3m dan memiliki puncak difraksi spesifik pada 2 = 22,76; 32,42; 39,98; 46,48; 52,36 dan 57,8 (ICSD # 94573). Berdasarkan foto TEM terlihat bahwa penambahan TBA merubah bentuk partikel bola menjadi kubus sedangkan dengan peningkatkan waktu sintesis menjadi 72 jam berhasil membentuk permukaan partikel kubus menjadi lebih halus dengan sudut yang lebih runcing. Spektrum FTIR menunjukkan adanya interaksi antara CTAB dengan permukaan SrTiO3 melalui vibrasi ulur N-O yang terbentuk pada rentang serapan 1100 cm-1 sampai 1250 cm-1. Grafik UVDRS menunjukkan penurunan nilai energi celah pita SrTiO3 nanokubus yaitu dari 3,00 eV menjadi 2,89 eV seiring dengan peningkatan ukuran partikel dari 25 nm menjadi 29 nm. Pengukuran menggunakan LCR meter diperoleh nilai konduktivitas listrik sampel SrTiO3 nanokubus lebih besar dibandingakan SrTiO3 nanobola karena padatannya memiliki massa jenis relatif yang lebih besar sehingga lebih sedikit pori-pori yang akan menghamburkan elektron pada batas permukaan. Tambahan lagi, rata-rata ukuran partikel SrTiO3 nanokubus lebih besar dibandingkan SrTiO3 nanobola sehingga terjadi pengurangan efek kurungan kuantum yang menghasilkan penyempitan celah pita optik.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. Eng. Yulia Eka Putri
Uncontrolled Keywords: SrTiO3, capping agent, mineralizer, solvotermal, konduktivitas listrik
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 kimia kimia
Date Deposited: 17 Sep 2020 07:32
Last Modified: 17 Sep 2020 07:32
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/62053

Actions (login required)

View Item View Item