DETEKSI FORMALIN PADA TOMAT (LYCOPERSICUM ESCULENTUM MILL) DENGAN MENGGUNAKAN METODE LSI (LASER SPECKLE IMAGING)

NENENG, FITRYA (2013) DETEKSI FORMALIN PADA TOMAT (LYCOPERSICUM ESCULENTUM MILL) DENGAN MENGGUNAKAN METODE LSI (LASER SPECKLE IMAGING). Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

Text (TESIS) 778.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Mengkonsumsi buah dan sayur organik dianjurkan sebagai sumber vitamin terbesar untuk tubuh. Tubuh sangat memerlukan gizi dan nutrisi dari berbagai jenis makanan termasuk buah. Mengkonsumsi secara tepat dan aman merupakan modal dasar bagi kesehatan dalam menjalankan aktivitas keseharian. Kontaminan pada produk pangan termasuk buah-buahan membuat konsumen mempertanyakan tingkat keamanan produk pangan tersebut. Jenis kontaminan yang terdapat pada buah-buahan antara lain residu pestisida, formalin, dan lilin. Penggunaan formalin untuk mempertahankan kesegaran produk tidak hanya dilakukan pada produk olahan bahan pangan, tetapi juga digunakan pada produk pangan segar seperti daging ayam, daging sapi, ikan segar, dan buah-buahan segar (Setyabudi dkk, 2008) Media massa banyak memberitakan buah berformalin beredar luas di tengah masyarakat. Buah-buahan yang mengandung formalin banyak ditemukan di pasaran dengan alasan agar kelihatan lebih segar dan dapat bertahan lama. Badan Karantina Kementerian Pertanian mengakui telah menemukan 19 penyakit dan unsur berbahaya yang terkandung dalam sampel buah yang diperiksa selama dua tahun terakhir. Jenis buah yang sering mengandung unsur berbahaya adalah buah tomat, jeruk, apel, pir, alpukat, anggur, belimbing, dan stroberi.

Actions (login required)

View Item