Fanisha, Ukhti (2020) VERBA INDERA MATO ‘MATA’ DALAM BAHASA MINANGKABAU DI KOTA PADANG (TINJAUAN SEMANTIK). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (478kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version Download (334kB) | Preview |
|
|
Text (Bab IV)
BAB IV.pdf - Published Version Download (283kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (207kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Judul dari penelitian ini adalah verba indera mato ‘mata’ dalam bahasa Minangkabau. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisi verba indera mato ‘mata’ dalam bahasa Minangkabau. Metode dan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu metode simak. Pada metode simak dan metode cakap, teknik dasar yang digunakan yaitu teknik sadap. Teknik lanjutan yang digunakan yaitu teknik simak libat cakap. Pada metode cakap, teknik lanjutan yang digunakan yaitu teknik cakap semuka dan teknik catat. Pada proses analisis data, metode yang digunakan yaitu metode padan translasional. Pada metode padan translasional, teknik dasar yang digunakan yaitu teknik pilah unsur penentu (PUP) dan teknik lanjutan yang digunakan yaitu teknik hubung banding memperbedakan (HBB). Selanjutnya pada penyajian hasil analisis data, metode yang digunakan yaitu metode formal dan metode informal. Teori yang digunakan untuk menganalisi data adalah semantik yang dijelaskan Djajasudarma(1993), teori morfologi (Kridalaksana, 1982) dan teori fungsi Halliday, 1973 dalam (Tarigan, 2009 edisi revisi). Penelitian ini menyimpulkan bahwa kata-kata yang termasuk verba mato ‘mata’ dalam bahasa Minangkabau adalah kata pandang, liek, caliak, tangih, cibuak, cigok, akuak, bulalang, bulancik, piciang, baco, kijok, kantuak, nyalang, bulaliak, caliek ereng, maliek, maakuak, manangih, mancaliak, mancibuak, mancigok, mamandang, mambulalang, mambulancik, mambaco, mamiciang, manyalangkan, mangijok, mambulaliak, mangantuak, tabulalang,tabulaliak, taliek, taakuak. Berdasarkan penganalisisan verba indera mato ‘mata’ yang penulis simpulkan. Pada verba indera mato ‘mata’ dalam bahasa Minangkabau ada berdasarkan bentuk satuan lingual verba indera mato ‘mata’ yaitu kata berimbuhan. Fungsi bahasa (Halliday) yaitu (1) fungsi bahasa personal; (2) fungsi bahasa interaksi; (3) fungsi bahasa informasi; (4) fungsi bahasa heuristik.Verba indera mato ‘mata’ termasuk kepada jenis makna konotatif, makna leksikal, dan makna gramatikal. Kata kunci: verba mato ‘mata’, semantik, bahasa Minangkabau
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Diah Noverita, M. Hum |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Daerah |
Depositing User: | s1 sastra minang |
Date Deposited: | 18 Sep 2020 02:42 |
Last Modified: | 18 Sep 2020 02:42 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/62032 |
Actions (login required)
View Item |