Gambaran Subjective well-being pada mahasiswa yang menjadi relawan bencana di Sumatera Barat

Muhammad, Rafli (2020) Gambaran Subjective well-being pada mahasiswa yang menjadi relawan bencana di Sumatera Barat. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstract) cover dan abstract.pdf - Published Version Download (344kB) | Preview
Preview	Text (Bab 1) BAB 1 pendahuluan.pdf - Published Version Download (346kB) | Preview
Preview	Text (Bab 5) Bab Akhir.pdf - Published Version Download (111kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (242kB) | Preview
	Text Tugas Akhir ilmiah penuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (909kB)

Abstract

Indonesia merupakan salah satu Negara yang sering terjadi bencana. Bencana yang terjadi selalu meninggalkan dampak, baik itu fisik, materil maunpun psikologis. NGO adalah salah satu lembaga yang ikut menangani masalah kebencanaan dan kemanusiaan.yang banyak diisi oleh kalangan mahasiswa. Mahasiswa dalam menjalani kegiatan sebagai relawan bencana menghadapi berbagai macam permasalahan. Untuk itu, diperlukan evaluasi secara kognitif terhadap kepuasaan hidup seorang mahasiswa yang menjadi relawan bencana dan secara afektif, seberapa sering afek postif dan negatif yang muncul dalam menjalani kegiatan sebagai relawan bencana yang disebut dengan subjective well-being. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran subjective well-being pada mahasiswa yang menjadi relawan bencana di Sumatera Barat. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala subjective well-being yang memiliki dua alat ukur. Skala kepuasan hidup (SWLS) yang memiliki koefisien reliabilitas (rxx = 0.726) dan skala afek positif negatif (SPANE) yang memiliki koefisien reliabilitas (rxx = 0.66). Hasil dari penelitian ini adalah secara umum, sebanyak 52% subjek memiliki subjective well-being yang sedang. Artinya bahwa mahasiswa yang menjadi relawan bencana di Sumatera Barat, secara kognitif puas terhadap kehidupannya dan secara afektif lebih sering merasakan afek positif daripada afek negatif.

Actions (login required)

View Item