UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTI-TYROSINASE DARI KRIM EKSTRAK ETANOL BAWANG PUTIH (Allium Sativum L.) UNTUK ANTI AGING SECARA IN VITRO

Nurbaiti, Nurbaiti (2020) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTI-TYROSINASE DARI KRIM EKSTRAK ETANOL BAWANG PUTIH (Allium Sativum L.) UNTUK ANTI AGING SECARA IN VITRO. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
COVER+ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (67kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I. PENDAHULUAN)
BAB I.PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (110kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V. KESIMPULAN)
BAB V. KESIMPULAN.pdf - Published Version

Download (98kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (185kB) | Preview
[img] Text (TESIS FULL)
TESIS FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Bawang putih (Allium sativum L.) secara tradisional digunakan untuk penyakit hipertensi, kolesterol, anti kanker dan antioksidan. Bawang putih (Allium sativum L.) memiliki senyawa aktif allicin dan senyawa antioksidan yaitu flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan tirosinase ekstrak etanol dan krim ekstrak etanol bawang putih (Allium sativum L.) serta evaluasinya. Bubuk bawang putih hasil pengeringan beku dilarutkan dalam etanol, kemudian disonikasi selama 20 menit. Supernatan diuapkan dengan rotary evaporator. Parameter non spesifik dari standarisasi ekstrak adalah susut pengeringan dan kadar abu total. Ekstrak diformulasi ke dalam bentuk sediaan krim dengan konsentrasi ekstrak 1 dan 2%, kemudian krim dievaluasi sifat fisiknya meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, stabilitas suhu, daya sebar, jenis emulsi, dan viskositas. Hasil penelitian menunjukkan rendemen ekstrak 36,547%, susut pengeringan ekstrak 9,92% dan kadar abu total 1,07%. Uji sifat fisik sediaan krim diperoleh krim homogen, bentuk semipadat, warna putih gading, bau ekstrak bawang putih, stabil pada suhu 4ºC. , 25ºC dan 40 ºC selama 24 jam, pH ~ 7, jenis emulsi o/w. Penentuan aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode modifikasi Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP). Aktivitas antioksidan ekstrak etanol, krim 1% dan krim 2% masing-masing adalah 0,2457; 0,0222 dan 0,0275 mmol Fe+2/100 g. Ekstrak etanol bawang putih diformulasikan menjadi krim dengan konsentrasi yang berbeda yaitu 1% dan 2%. Uji anti aging secara in vitro dilakukan dengan mengetahui aktivitas inhibitor tirosinase dalam ekstrak etanol dan krim. Hasil uji inhibitor tirosinase pada ekstrak etanol adalah 190,907 µg/mL, sedangkan untuk sediaan krim dilakukan pada krim yang memiliki aktivitas antioksidan tinggi yaitu krim 2%. Hasil uji krim 2% memiliki aktivitas penghambat enzim tirosinase yaitu 217,566 µg/mL.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. apt. Regina Andayani, M.Si., Apt
Uncontrolled Keywords: Bawang putih, krim, tyrosinase, antioksidan, FRAP, anti aging
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 farmasi farmasi
Date Deposited: 15 Sep 2020 07:51
Last Modified: 15 Sep 2020 07:51
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/61833

Actions (login required)

View Item View Item