Pengaruh Suplementasi Mineral terhadap Performa Kambing Kacang Betina

Eka, Nikmatul Jannah (2020) Pengaruh Suplementasi Mineral terhadap Performa Kambing Kacang Betina. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (193kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version

Download (184kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V Penutup)
BAB V.pdf - Published Version

Download (169kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (354kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk membanding manfaat suplementasi mineral berbasis bahan lokal dalam bentuk tepung dan blok jilat terhadap laju pertambahan bobot badan, konversi pakan dan performa reproduksi kambing kacang betina yang dipelihara secara semiintensif. Materi yang digunakan adalah 12 ekor kambing kacang betina dara umur 6-8 bulan dengan rataan bobot badan awal 8,3 kg/ekor. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 3 perlakuan dengan 4 kelompok ternak dengan bobot badan berbeda sebagai ulangan. Perlakuan adalah P0 (tanpa suplementasi, kontrol); P1 (mineral bentuk tepung); P2 (mineral bentuk balok jilat). Penelitian dilakukan selama 16 minggu. Parameter yang diamati yaitu bobot badan (bobot badan awal, bobot badan akhir dan pertambahan bobot badan harian/PBBH), konsumsi bahan kering (BK) pakan, konversi pakan dan kebuntingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi mineral dapat meningkatkan pertambahan bobot, menurunkan konsumsi pakan, menurunkan konversi pakan dan dapat mempercepat kebuntingan. Rataan PBBH (gr/ekor/hari) pada P0, P1, P2 adalah 12,50; 24,55; 19,87. Rataan konsumsi BK untuk P0, P1, P2 adalah 611,76; 597,95; 609,35 gr/ekor/hari. Rataan konsversi pakan P0, P1, P2 adalah 64,75; 30,30; 45,87. Persentase kebuntingan pada kambing kacang yaitu P0 25% (1 ekor pada minggu ke-3), P1 50% (2 ekor pada minggu ke-3 dan 7) dan P2 100% (4 ekor pada minggu ke-2, 3 dan 9). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa suplementasi mineral dapat meningkatkan jaju pertambahan bobot badan, meningkatkan efisiensi penggunaan pakan dan merangsang percepatan kebuntingan. Pakan mineral sebaiknya diberikan dalam bentuk balok jilat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. H. Khalil, M.Sc
Uncontrolled Keywords: Kambing kacang betina, performa, mineral lokal, kebuntingan
Subjects: Q Science > QL Zoology
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 peternakan peternakan
Date Deposited: 14 Sep 2020 07:49
Last Modified: 14 Sep 2020 07:49
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/61722

Actions (login required)

View Item View Item