Shalwa, Nabilla Sari (2020) Faktor Risiko Kejang Lama pada Pasien Kejang Demam di Instalasi Rawat Inap Anak RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2017-2019. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
1. Abstrak.pdf - Published Version Download (212kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 (Pendahuluan))
2. BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (205kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 7 (Penutup))
3. BAB 7 (Penutup).pdf - Published Version Download (176kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (317kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
5. Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (48MB) |
Abstract
Kejang lama merupakan kejang yang berdurasi lebih dari 15 menit. Lebih dari 70% pasien kejang lama akan berkembang menjadi Febrile Status Epilepticus (FSE). Febrile Status Epilepticus (FSE) merupakan suatu kegawatdaruratan neurologis karena dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui factor risiko kejang lama pada pasien kejang demam di Instalasi Rawat Inap Anak RSUP Dr. M. Djamil Padang 2017-2019. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien kejang demam di Instalasi Rawat Inap Anak RSUP Dr. M. Djamil tahun 2017-2019. Terdapat 91 subjek yang diambil dengan menggunakan metode total sampling. Instumen yang digunakan pada penelitian ini adalah data rekam medik, kemudian data dianalisis dengan uji chi-square. Hasil penelitian mendapatkan proporsi kejang lama di RSUP Dr. M. Djamil tahun 2017-2019 sebesar 26,4 persen. Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara usia, jenis kelamin, suhu tubuh, riwayat kejang demam pada keluarga, riwayat epilepsi pada keluarga, dan anemia dengan kejang lama. Namun terdapat hubungan bermakna antara riwayat perkembangan dengan kejang lama (p=0,028 RP=5,61). Kesimpulan penelitian ini adalah prevalens kejang lama pada subjek dengan perkembangan terlambat 5,61 kali lebih banyak dibandingkan prevalens kejang lama pada subjek dengan perkembangan normal.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Rahmi Lestari, Sp.A(K) |
Uncontrolled Keywords: | perkembangan terlambat, factor risiko, kejang lama |
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 25 Sep 2020 07:00 |
Last Modified: | 25 Sep 2020 07:00 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/61716 |
Actions (login required)
View Item |