ANALISIS PENGELOLAAN LIMBAH B3 PADAT DI PUSKESMAS RAWATAN KURAI TAJI KOTA PARIAMAN TAHUN 2020

Fauziah, Fauziah (2020) ANALISIS PENGELOLAAN LIMBAH B3 PADAT DI PUSKESMAS RAWATAN KURAI TAJI KOTA PARIAMAN TAHUN 2020. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan abstrak) cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (229kB) | Preview
Preview	Text (Bab1) BAB 1.pdf - Published Version Download (170kB) | Preview
Preview	Text (Kesimpulan) BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (34kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (29kB) | Preview
	Text (Skripsi Full text) skripsi FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Tujuan Hasil studi pengolahan limbah Puskesmas di Indonesia menunjukkan sebanyak 66,8% Puskesmas yang memiliki sarana pembuangan air limbah dan Puskesmas yang memiliki sarana pembuangan air limbah hanya 26,2% yang penanganannya dikategorikan layak sesuai standar. Puskesmas dalam menjalankan tugas dan fungsinya menghasilkan dampak limbah pelayanan medis yang dapat menganggu kesehatan apabila penanganannya tidak dilakukan dengan proses yang baik dan benar. Untuk itu, perlu menganalisis pengelolaan limbah B3 Padat di Puskesmas Kurai Taji Tahun 2020. Metode Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik penentuan informan secara purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kurai Taji dengan 8 orang Informan. Metode pengumpulan data adalah dengan wawancara mendalam (Indepth Interview), observasi lapangan dan telaah dokumen yang berpedoman pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 56 Tahun 2015. Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen input sudah sesuai standar yaitu kebijakan berupa SOP secara tertulis telah ada, sumber dana juga telah ada bersumber dari DIPA, APBN dan JKN, jumlah sanitarian 2 orang dan petugas kebersihan 3 orang, tetapi dalam sarana masih belum memiliki troli khusus dan mobil pengangkut limbah. Pada komponen proses tidak sesuai standar seperti pemilahan sudah dilakukan tetapi masih ditemukan pencampuran limbah B3 padat dan non medis, limbah patologi tidak memiliki wadah khusus berupa freezer atau Coldstorage. Pengangkutan limbah dari ruangan menggunakan tangan dan pengiriman ke tempat pengumpulan menggunakan mobil ambulans. Proses pengangkutan dilakukan 3-6 bulan sekali. Pengolahan akhir limbah B3 padat Puskesmas Kurai Taji dilakukan oleh pihak ketiga Sehingga, dalam output dinyatakan bahwa pengelolaan limbah B3 Padat masih belum sepenuhnya terlaksana dengan baik sesuai dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 56 Tahun 2015. Kesimpulan Pengelolaan limbah B3 padat di Puskesmas Kurai Taji masih belum sesuai dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 56 Tahun 2015. Disarankan kepada Puskesmas agar melakukan pengadaan sarana dan prasarana berupa freezer atau Cold storage, troli dan mobil pengangkut limbah khusus, melakukan pelatihan bagi tenaga kebersihan, dan melakukan pengawasan rutin pada petugas medis, serta peningkatan koordinasi, monitoring, dan evaluasi dengan pihak terkait seperti Puskesmas, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, dan pihak ketiga.

Actions (login required)

View Item