Novi, Oktaviana (2020) MOTIF KELUARNYA JEPANG DARI INTERNATIONAL WHALING COMMISSION (IWC) PADA TAHUN 2019. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (222kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I-PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (261kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB V-PENUTUP.pdf - Published Version Download (66kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (499kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FULL DRAFT SKRIPSI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motif keluarnya Jepang dari International Whaling Commission (IWC) pada tahun 2019. Badan ini didirikan untuk meregulasi aktivitas perburuan paus di dunia. Sejak bergabung pada tahun 1951, Jepang telah memiliki beberapa kontribusi yang besar terhadap visi maupun misi dengan menjadi negara pendonor terbesar dan juga aktif dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh IWC. Selain itu, sejak terjadinya Perang Dunia II Jepang jarang keluar dari suatu rezim internasional. Namun pada tahun 2019, Jepang memutuskan untuk menarik diri dari keanggotaan tersebut. Untuk menganalisis motif keluarnya Jepang dari IWC pada tahun 2019, penelitian ini menggunakan tiga indikator yakninya: politik domestik, karakteristik IGO, dan geopolitik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi politik domestik, keputusan Jepang untuk keluar dari IWC disebabkan karena adanya pengaruh partai yang berkuasa (ruling party) yakninya Liberal Democratic Party (LDP) dalam pembuatan kebijakan luar negeri Jepang yang memutuskan untuk memulai kembali perburuan paus komersial. Keputusan ini diambil sebagai bentuk refleksi dari opini publik Jepang yang menginginkan dimulainya kembali kegiatan tersebut. Kemudian dari segi karakteristik IGO, yang mendorong Jepang untuk keluar dari keanggotaan ialah karena adanya perubahan karakteristik di IWC baik dari segi tujuan maupun keanggotaan yang mengakibatkan tujuan untuk mengembangkan industri perburuan paus menjadi mustahil. Selanjutnya dari segi geopolitik, keputusan ini diambil karena posisi Jepang di IWC sebagai negara yang lemah dibandingkan dengan negara anggota lainnya yang didominasi oleh negara anti-whaling. Keberadaan Jepang di IWC tidak akan memberikan keuntungan baginya karena keputusan yang dibuat ialah yang sesuai dengan kepentingan negara-negara anti-whaling tersebut sehingga diputuskanlah untuk keluar dari keanggotaan pada tahun 2019.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Sofia Trisni, S.IP, MA (IntRel) |
Uncontrolled Keywords: | IWC, Organisasi Internasional, Jepang, scientific whaling, politik domestik, karakteristik IGO, geopolitik |
Subjects: | J Political Science > JZ International relations |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional |
Depositing User: | s1 ilmu hubungan internasional |
Date Deposited: | 14 Sep 2020 04:11 |
Last Modified: | 14 Sep 2020 04:11 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/61564 |
Actions (login required)
View Item |