Siska, Wulandari (2020) Analisa Kebutuhan Air Tanaman Padi dan Jagung Daerah Irigasi Batang Bayang, Ujuang Gadiang, Pasaman Barat dengan Aplikasi CROPWAT 8.0. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover + Abstrak.pdf - Published Version Download (264kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I (Pendahuluan))
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (468kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V (Kesimpulan dan Saran))
BAB V (Kesimpulan dan Saran).pdf - Published Version Download (168kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (167kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (9MB) | Request a copy |
Abstract
Alih fungsi lahan dari sawah dan perkebunan palawija menjadi pemukiman dan perkebunan sawit membuat kebutuhan air irigasi di Daerah Irigasi (DI) Batang Bayang seluas 4100 Ha berubah. Kebutuhan air irigasi dihitung dengan aplikasi CROPWAT 8.0 yang menggunakan data klimatologi, data curah hujan, data tanaman dan data tanah. Data klimatologi menggunakan data stasiun Silapiang yang dekat dengan Ujuang gadiang, curah hujan yang dipakai adalah curah hujan efektif yang diperoleh dari pengolahan stasiun curah hujan terdekat yaitu stasiun klimatologi Ujung Gadiang. Nilai Evapotranspirasi Potensial (ETo) akan dihitung dengan metoda Penman-Monteith. Data tanah menggunakan data datan umum daerah setempat, yaitu Black Clay Soil. Nilai ETo rata-rata yang didapatkan sebesar 3.01 mm/hari. Nilai ETc tergantung dengan koefisien tanaman (Kc) tanaman. Dari hasil analisa diperoleh bahwa untuk tanaman padi, kebutuhan air tanaman (Irrigation Requirements (IR)) terbesar terjadi pada dekade kedua bulan September, yaitu sebesar 636,3 mm/dec atau sebesar 7,36 lt/dt/Ha, dan debit kebutuhan air irigasi untuk seluruh Daerah Irigasi adalah 30,19 m3/dt. Sedangkan untuk tanaman palawija kebutuhan air terbesar terjadi pada dekade pertama bulan September, yaitu sebesar 276 mm/dec atau sebesar 3,19 lt/dt/Ha, dengan debit kebutuhan air irigasi 13,10 m3/dt. Dari hasil kajian dan laporan akhir BWS tahun 2005, diperoleh debit andalan Batang Bayang sebesar 1,0 m3/dt, yang artinya ketersediaan air pada Daerah Irigasi (DI) Batang Bayang kurang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan air irigasi Daerah Irigasi tersebut.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Ir. Ahmad Junaidi, M.T., M.Eng.Sc |
Uncontrolled Keywords: | Evapotranspirasi Potensial, ETc, IR, Padi, Jagung |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Sipil |
Depositing User: | s1 Teknik Sipil |
Date Deposited: | 16 Sep 2020 06:49 |
Last Modified: | 16 Sep 2020 06:49 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/61558 |
Actions (login required)
View Item |