ANALISIS KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT WILAYAH PESISIR TERHADAP ANCAMAN ABRASI & BANJIR ROB DI KELURAHAN PASIE NAN TIGO,KECAMATAN KOTO TANGAH, KOTA PADANG TAHUN 2020

Yulina, Wahyuningrum Purba (2020) ANALISIS KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT WILAYAH PESISIR TERHADAP ANCAMAN ABRASI & BANJIR ROB DI KELURAHAN PASIE NAN TIGO,KECAMATAN KOTO TANGAH, KOTA PADANG TAHUN 2020. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak-2.pdf - Published Version

Download (341kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 Pendahuluan)
Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (164kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 6 Kesimpulan dan Saran)
Bab 6 Kesimpulan dan Saran-1.pdf - Published Version

Download (268kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka-1.pdf - Published Version

Download (152kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI_YULINA WAHYUNINGRUM.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Kelurahan Pasie Nan Tigo merupakan salah satu wilayah pesisir Kota Padang yang berpotensi terjadinya bencana oleh gelombang pasang. Gelombang pasang pada tahun 2016 menyebabkan perubahan garis pantai sehingga 674 rumah berada di zona merah dan berpotensi tergerus abrasi selama 5 tahun kedepan, sehingga sangat perlu untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Penelitian ini adalah untuk menganalisis kesiapsiagaan masyarakat wilayah pesisir terhadap ancaman abrasi dan banjir rob di Kelurahan Pasie Nan Tigo tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study, dilakukan bulan Januari-Juli 2020. Populasi adalah masyarakat Kelurahan Pasie Nan Tigo dengan sampel sebanyak 74 responden. Pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling. Pengolahan data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah responden kurang siap dalam menghadapi bencana abrasi dan banjir rob (64,9%), pengetahuan rendah (41,9%), kebijakan dan panduan rendah (77,0%), rencana tanggap darurat rendah (33,8%), sistem peringatan bencana rendah (43,2%), mobilisasi sumber daya rendah (44,6%). Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan (p=0,000), rencana tanggap darurat (p=0,000), sistem peringatan bencana (p=0,000) dan mobilisasi sumber daya (p=0,000) dengan kesiapsiagaan serta tidak terdapat hubungan antara kebijakan dan panduan (p=0,580) dengan kesiapsiagaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesiapsiagaan masyarakat wilayah pesisir dalam menghadapi bencana abrasi dan banjir rob berada pada tingkat kurang siap. Diharapkan kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kesiapsiagaan dengan menambah pengetahuan, mengikuti seminar dan pelatihan tentang bencana.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Putri Nilam Sari, SKM, M.Kes
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : abrasi, banjir rob, kesiapsiagaan
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 kesehatan masyarakat
Date Deposited: 11 Sep 2020 07:53
Last Modified: 11 Sep 2020 07:53
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/61506

Actions (login required)

View Item View Item