PENGARUH ISOFLAVON KEDELAI TERHADAP JUMLAH KECEPATAN DAN MORFOLOGI SPERMATOZOA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus)

ELVINA, SARI SINAGA (2016) PENGARUH ISOFLAVON KEDELAI TERHADAP JUMLAH KECEPATAN DAN MORFOLOGI SPERMATOZOA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus). Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Tesis Fulltext)
2187.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kasus infertilitas sejak beberapa tahun terakhir meningkat. Para ahli memastikan angka infertilitas telah meningkat mencapai 15-20 persen dari sekitar 50 juta pasangan di Indonesia. Saat ini diketahui kelainan pada pria memberikan kontribusi 30% dan 20% disebabkan kelainan kedua belah pihak pasangan. Hasil penelitian terkini kemungkinan penyebab infertilitas adalah efek yang merugikan dari tumbuhan terhadap fungsi reproduksi, salah satunya adalah tumbuhan yang mengandung fitoestrogen. Fitoestrogen dapat mengacaukan keseimbangan sistem hormon binatang maupun manusia. Isoflavon kedelai merupakan salah satu kelompok fitoestrogen. Mekanisme aksi biologis estrogen adalah bertindak sebagai estrogen agonis atau antagonis. Isoflavon bersifat antagonis ketika kadar estrogen tinggi, sebaliknya isoflavon bersifat agonis ketika kadar estrogen rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian isoflavon kedelai terhadap jumlah, kecepatan dan morfologi spermatozoa tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan metode pendekatan post test only control group design, terhadap tikus putih jantan dengan berat badan 150 – 250 gr. Sampel terdiri dari 25 ekor tikus yang dibagi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol (K), kelompok P1, P2, P3 dan P4. Kelompok perlakuan diberikan isoflavon dengan dosis masing-masing1,26mg/200grbb/hari;2,52mg/200grbb/hari;3,78mg/ 200grbb/hari dan 5,04mg/200grbb/hari diberikan peroral selama 48 hari. Setelah 48 hari perlakuan tikus di korbankan dan diperiksa jumlah, kecepatan dan morfologi spermatozoa. Analisa data menggunakan uji One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Multiple Comparrison jenis Bonferroni Hasil uji ANOVA didapatkan penurunan rata-rata jumlah dan kecepatan spermatozoa tikus putih jantan (Rattus norvegicus) mulai dari kelompok P1,P2,P3 dan P4 dibanding dengan kelompok kontrol dengan nilai p value 0,001 (p<0,05). Terjadi peningkatan rata-rata morfologi abnormal spermatozoa tikus putih jantan, dengan nilai p value 0,001 (p<0,05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan pemberian isoflavon kedelai terhadap penurunan jumlah spermatozoa , kecepatan spermatozoa dan peningkatan morfologi abnormal spermatozoa tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Kata kunci : Isoflavon kedelai, jumlah, kecepatan, morfologi, spermatozoa

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: mrs Rahmadeli rahmadeli
Date Deposited: 02 May 2016 04:12
Last Modified: 02 May 2016 04:12
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/6133

Actions (login required)

View Item View Item