Ingdia, Intan Adila (2020) PENGARUH PEMBERIAN CAMPURAN PROBIOTIK Lactobacillus DARI SUMBER BERBEDA TERHADAP BOBOT RELATIF ORGAN PENCERNAAN DAN PANJANG USUS BROILER. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (134kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (234kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (110kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (256kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
Skripsi Full INGDIA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian probiotik campuran Lactobacillus dari sumber berbeda terhadap bobot relatif organ pencernaan dan panjang usus broiler. Penelitian ini menggunakan 96 ekor ayam broiler (strain CP-707) dan dilakukan selama 35 hari. Isolat BAL yang digunakan berasal dari sumber berbeda yaitu Lactobacillus F6 asal asam durian dan Lactobacillus C8 asal dadih dengan konsentrasi 109 CFU/ml. Probiotik diberikan kepada ayam mulai umur 7 hingga 28 hari dengan waktu pemberian 1 kali dalam 1 minggu dengan metode pencekokan. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan 6 Perlakuan, yaitu A: (tanpa Probiotik); B: pemberian 1 ml Lactobacillus F6; C: pemberian 1 ml Lactobacillus C8; D: pemberian 1 ml campuran Lactobacillus F6 dan C8 1:1; E: pemberian 1 ml campuran Lactobacillus F6 dan C8 2:1; F: pemberian 1 ml campuran Lactobacillus F6 dan C8 1:2, dengan 4 ulangan. Peubah yang diamati adalah bobot relatif organ pencernaan yaitu (proventrikulus, ventrikulus dan hati) dan panjang organ pencernaan (usus halus, sekum dan usus besar). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian campuran probiotik Lactobacillus dari sumber berbeda berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap bobot relatif organ pencernaan dan berbeda sangat nyata (P<0.01) terhadap panjang usus. Hasil uji DMRT menunjukkan bahwa panjang usus halus pada perlakuan A sangat nyata (P<0,01) lebih rendah dibandingkan perlakuan D, E dan F, dan nyata (P<0,05) lebih rendah dibandingkan perlakuan B dan C. Panjang usus besar pada perlakuan A sangat nyata (P<0,01) lebih rendah dibandingkan perlakuan D, E dan F tetapi berbeda tidak nyata (P>0,05) dibandingkan perlakuan B dan C. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian probiotik campuran Lactobacillus dari sumber berbeda pada perbandingan 1:2 (perlakuan F) memberikan hasil terbaik dengan bobot relatif organ percernaan adalah 0,37% untuk proventrikulus; 1,34% untuk ventrikulus dan 1,86% untuk hati, sementara panjang usus halus, sekum dan usus besar adalah 175,75; 32,13 dan 8,88 cm berturut turut. Kata kunci : broiler, Lactobacillus sp, probiotik, organ pencernaan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Ir. Harnentis, MS |
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Peternakan |
Depositing User: | S1 peternakan peternakan |
Date Deposited: | 09 Sep 2020 07:44 |
Last Modified: | 09 Sep 2020 07:44 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/61251 |
Actions (login required)
View Item |