SISTEM PEMBAGIAN KEUNTUNGAN MENURUT CONVENTION ON BIOLOGICAL DIVERSITY (CBD) DAN NAGOYA PROTOCOL DALAM RANGKA MELINDUNGI SUMBER DAYA GENETIK SEBAGAI BAGIAN DARI KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA

Fit, ria (2020) SISTEM PEMBAGIAN KEUNTUNGAN MENURUT CONVENTION ON BIOLOGICAL DIVERSITY (CBD) DAN NAGOYA PROTOCOL DALAM RANGKA MELINDUNGI SUMBER DAYA GENETIK SEBAGAI BAGIAN DARI KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (213kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
Bab I.pdf - Published Version

Download (440kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf - Published Version

Download (290kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (344kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full text)
Skripsi Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Saat ini, Indonesia menempati peringkat kedua setelah Brazil dalam keanekaragaman hayati. Selain itu Indonesia juga memiliki daftar merah tentang tumbuhan yang terancam punah, salah satu penyebab punahnya yaitu perdagangan tumbuhan. Maka dari itu, keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh negara Indonesia haruslah dilindungi secara internasional dan nasional. Aturan mengenai perlindungan sumber daya genetik secara internasional diatur dalam Convention on Biological Diversity, 1992 dan Nagoya Protocol, 2010. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka penulis mengidentifikasi permasalahan dalam skripsi ini, yaitu tentang bagaimana sistem pembagian keuntungan menurut Convention on Biological Diversity dan Nagoya Protocol serta apa upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk menerapkan sistem pembagian keuntungan atas pemanfaatan keanekaragaman hayati. Metode yang digunakan dalam menulis skripsi ini adalah penelitian yurudis normatif yaitu meneliti dengan cara mengumpulkan data-data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier melalui peraturan perundang-undangan, buku-buku dan media elektronik. Pengaturan yang terdapat didalam Convention on Biological Diversity dan Nagoya Protocol memiliki tujuan agar setiap negara yang memiliki sumber daya genetik dapat melindungi, melestarikan sumber daya genetik serta mendapatkan pembagian yang adil dan merata, atas pemanfaatan sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional masyarakat adat terkait pemanfaatannya. Aturan hukum naional mengenai sistem pembagian keuntungan atas pemanfaatan sumber daya genetik diatur berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.2/MENLHK/SETJEN/KUM.1/1/2018 tentang Akses Sumber Daya Genetik Spesies Liar dan Pembagian Keuntungan Atas Pemanfaatannya. Kata kunci : Sistem pembagian keuntungan, Convention on Biological Diversity (CBD), Nagoya Protocol, Melindungi Keanekaragaman Hayati di Indonesia.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Sukanda Husin S.H., LL.M
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 09 Sep 2020 04:30
Last Modified: 09 Sep 2020 04:30
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/61238

Actions (login required)

View Item View Item