HUBUNGAN ANTARA PANJANG BADAN DAN LINGKAR DADA DENGAN BOBOT HIDUP SAPI SILANGAN SIMMENTAL DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

DINO, EKA PUTRA (2016) HUBUNGAN ANTARA PANJANG BADAN DAN LINGKAR DADA DENGAN BOBOT HIDUP SAPI SILANGAN SIMMENTAL DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Fulltext)
2174.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (314kB)

Abstract

Informasi mengenai bobot hidup seekor ternak sangat diperlukan bagi mereka yang mempunyai kegiatan yang berhubungan dengan ternak. Seperti jual beli ternak, penentuan dosis obat dan keperluan dalam pengolahan peternakan. Dalam proses jual beli, bila pembeli dan penjual mengetahui bobot badan sapi yang sebenarnya, proses jual beli akan lancar. Biasanya untuk menilai atau menduga bobot seekor ternak dilakukan penimbangan bobot hidup ternak tersebut, namun cara tersebut tidak efektif karena timbangan hanya ada pada tempat-tempat tertentu saja. Bila timbangan tidak tersedia, maka pendugaan bobot hidup yang bisa mendekati keadaan sebenarnya hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman. Sampai sekarang untuk menentukan bobot badan tanpa timbangan dilakukan dengan memberikan dugaan berdasarkan pengalaman. Dugaan ini sering kali tidak tepat dan banyak orang yang tidak bisa melakukannya dengan hasil mendekati bobot hidup yang sebenarnya. Bobot hidup dari seekor ternak merupakan informasi yang sangat penting untuk diketahui oleh orang-orang yang mempunyai aktivitas yang berhubungan dengan ternak tersebut, apakah sebagai peternak, pedagang ternak, ataupun yang ingin melakukan penelitian. Setiap individu ternak berbeda-beda ukuran dan bobot hidupnya. Bobot hidup yang tinggi pada umumnya berasal dari ternak yang mempunyai ukuran badan yang besar dan panjang, sehingga bobot hidup yang dihasilkan akan tinggi. Dengan demikian ukuran badan seperti panjang badan dan lingkar dada mempunyai hubungan dengan bobot hidup. 3 Bagi mereka yang tidak berpengalaman, usaha satu-satunya yang digunakan adalah dengan menaksir bobot hidup ternak hanya dengan visual saja. Hal ini dapat merugikan para peternak itu sendiri karena hasil pengamatan mereka sering tidak akurat. Untuk mencari alternatif lain dalam pendugaan bobot badan seekor ternak, digunakan ukuran-ukuran tubuh. Sesuai dengan pendapat Anderson dan Kisser (1963) dalam Indha (2007) yang menyatakan bahwa, ukuran-ukuran tubuh seekor ternak mempunyai hubungan yang erat dengan bobot hidup ternak tersebut. Ukuran-ukuran ini dapat memberikan gambaran dari bobot hidup ternak tersebut. Dengan ukuran-ukuran badan dapat diketahui apakah ternak tersebut dapat berproduksi baik atau tidak. Pengukuran ukuran–ukuran tubuh seekor ternak dapat dilakukan dengan mengunakan pita ukur. Bobot dari seekor ternak juga berguna dalam menentukan jumlah makanan yang diberikan. Selain itu, untuk menaksir bobot hidup seekor ternak bisa dilihat dari ukuran-ukuran tubuh ternak tersebut seperti panjang badan, lingkar dada dan ukuran-ukuran lainnya. Berdasarkan uraian di atas maka dilakukanlah penelitian dengan judul “Hubungan Antara Panjang Badan dan Lingkar Dada dengan Bobot Hidup Sapi Silangan Simmental”.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: mrs Rahmadeli rahmadeli
Date Deposited: 30 Apr 2016 08:47
Last Modified: 30 Apr 2016 08:47
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/6122

Actions (login required)

View Item View Item