STABILITAS BEBERAPA FORMULA ISOLAT BAKTERI RIZOSFER DALAMMENGENDALIKAN PENYAKIT PUSTUL BAKTERI (Xanthomonas axonopodis pv. glycines) PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.)

CAHAYA, RITONGA (2016) STABILITAS BEBERAPA FORMULA ISOLAT BAKTERI RIZOSFER DALAMMENGENDALIKAN PENYAKIT PUSTUL BAKTERI (Xanthomonas axonopodis pv. glycines) PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Fulltext)
2151.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Pengendalian hayati menggunakan mikroorganisme yang berasal dari rizosfer tanaman akan lebih berhasil karena kompatibilitas dan daya adaptasinya lebih tinggi (Habazar, Jamsari, Nasrun, dan Rusli, 2007). Isolat bakteri rizosfer indigenus (Rz) telah dilaporkan mampu mengendalikan Xag. Isolat bakteri Rz indigenus yang mampu mengendalikan penyakit pustul bakteri adalah P14Rz1.1 dengan efektivitas 39,83 % (Suhalita, 2012). Mekanisme pengendalian patogen oleh rizobakteria antara lain: secara langsung (mampu berkompetisi, menghasilkan antibiotik, menghasilkan enzim kitinase, menyebabkan lisis pada dinding hifa patogen) dan tidak langsung (induksi ketahanan dan meningkatkan pertumbuhan tanaman) (Habazar dan Yaherwandi, 2006). Agen hayati yang telah terbukti berpotensi untuk pengendalian Xag perlu diformulasi. Tujuannya agar produk agen hayati tersebut dapat disimpan lama dan disebarluaskan kepada pengguna. Formulasi bakteri bisa menggunakan bahan pembawa padat dan cair. Formulasi padat atau formulasi kering dari rizobakteri merupakan bahan pembawa sederhana untuk mempertahankan hidupnya, seperti tanah gambut yang merupakan sumber bahan organik bagi bakteri mempertahankan populasi selama penyimpanan (Bai, Zhou dan Smith, 2003), tepung tapioka memiliki kandungan pati, gula, dan kadar air yang cukup untuk memenuhi nutrisi mikroorganisme (Sulistiani, 2009). Formula cair seperti minyak nabati sesuai dengan pertumbuhan bakteri. Palungkun (1999, cit Advinda, 2009) menyatakan bahwa air kelapa mengandung air 91,23 %, protein 0,29 %, lemak 0,51 %, serta karbohidrat 7,27 %. Bakteri membutuhkan air 98,51 % untuk fungsi metaboliknya dan semua nutrisi tersedia dalam bentuk larutan sehingga mudah diserap oleh bakteri. Formula agen hayati yang disimpan akan mengalami penurunan daya tahan hidup tanpa adanya nutrisi, karena nutrisi dapat meningkatkan daya tahan hidupnya, melindunginya dari pengaruh faktor lingkungan yang kurang atau tidak menguntungkan dan dapat menekan virulensi patogen tanaman. Hasil penelitian tentang formula bakteri antagonis telah digunakan dalam mengendalikan beberapa patogen tanaman seperti penyakit hawar bakteri pada kapas yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas axonopodis pv. malvacearum (Xam) dengan bentuk formulasi cair (Rajendran, 2006 ) dan penyakit hawar daun 4 bakteri pada tanaman bawang merah dengan bahan formula menggunakan tanah gambut dan tepung tapioka tanpa penyimpanan (Farlina, 2009). Introduksi formula isolat bakteri Rz mampu mengendalikan penyakit hawar daun bakteri tanaman bawang merah yaitu formula isolat bakteri Rz tepung tapioka yang disimpan 2 minggu dengan efektivitas 7,5 % (Hanifa, 2010). Sampai saat ini informasi mengenai penggunaan bahan pembawa untuk formula bakteri Rz dan lama penyimpanannya untuk pengendalian Xanthomonas axonopodis pv. glycines masih terbatas. Berdasarkan uraian di atas telah dilakukan penelitian yang berjudul “Stabilitas Bakteri Rizosfer Isolat PL4Rz1.1 pada Beberapa Formula dalam Mengendalikan Penyakit Pustul Bakteri (Xanthomonas axonopodis pv. glycines) pada Tanaman Kedelai (Glycine max L.)”. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula dan lama penyimpanan bakteri rizosfer yang efektif dan stabil dalam mengendalikan penyakit pustul bakteri, meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: mrs Rahmadeli rahmadeli
Date Deposited: 30 Apr 2016 07:56
Last Modified: 30 Apr 2016 07:56
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/6095

Actions (login required)

View Item View Item