TINJAUAN YURIDIS PUTUSAN HAKIM DALAM PERKARA TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN DENGAN KORBAN ANAK YANG DILAKUKAN OLEH ORANG TUA (Studi Kasus Putusan Nomor 78/Pid.Sus/2019/PN-Psb dan 79/Pid.Sus/2019/ PN-Psb)

Abdul, Karim (2020) TINJAUAN YURIDIS PUTUSAN HAKIM DALAM PERKARA TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN DENGAN KORBAN ANAK YANG DILAKUKAN OLEH ORANG TUA (Studi Kasus Putusan Nomor 78/Pid.Sus/2019/PN-Psb dan 79/Pid.Sus/2019/ PN-Psb). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (141kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (408kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version

Download (113kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (213kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
S1 ABDUL KARIM.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Anak merupakan anugerah dan titipan dari Allah SWT kepada setiap orang tua. Orang tua berkewajiban untuk melindungi, menjaga dan memenuhi hak-hak anak. Orang tua tidaklah menjadi pelaku kejahatan terhadap anaknya sendiri. Seperti yang terjadi di Pasaman Barat, orang tua menyetubuhi anak kandungnya sendiri. Perbuatan terdakwa Surya Adi dan Al Huda telah diputus oleh hakim Pengadilan Negeri Pasaman Barat dengan putusan pemidanaan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penerapan pidana dan pertimbangan hakim dalam memutus tindak pidana persetubuhan dengan korban anak yang dilakukan oleh orang tua (studi kasus putusan nomor 78/Pid.Sus/2019/PN-Psb dan 79/Pid.Sus/2019/PN-Psb). Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan kasus (case approach) dan pendekatan undang-undang (statuta approach). Data yang digunakan adalah data sekunder berupa bahan pustaka yang mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-buku perpustakaan, peraturan perundang-undangan, karya ilmiah, artikel, serta dokumen yang berkaitan dengan materi penelitian. Dari hasil penelitian, penerapan pidana terhadap tindak pidana persetubuhan dengan korban anak yang dilakukan oleh orang tua dalam putusan tersebut telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam menerapkan pidana, hakim menggunakan asas lex sistematic spesialis. Pertimbangan hakim pada perkara nomor 78/Pid.Sus/2019/PN-Psb lebih cenderung kepada pertimbangan yuridis. Berbeda dengan perkara nomor 79/Pid.Sus/2019/PN-Psb, selain pertimbangan yuridis hakim juga memberikan pertimbangan non yuridis. Meskipun hakim telah mempertimbangkan secara yuridis dan non yuridis, namun putusan yang diberikan belum memenuhi rasa keadilan bagi masyarakat dan rasa keadilan bagi korban. Mempertimbangkan dampak fisik, psikis dan sosial yang akan diderita korban hingga akhir hidupnya, dan pelaku adalah orang tua kandungnya sendiri, maka seharusnya pelaku dihukum dengan hukuman yang maksimal. Kata kunci: Putusan hakim, Persetubuhan, orang tua, anak korban, asas lex sistematic spesialis

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. FADILLAH SABRI, S.H., M.H.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 03 Sep 2020 06:58
Last Modified: 03 Sep 2020 06:58
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/60924

Actions (login required)

View Item View Item