Laju Infiltrasi Beberapa Penggunaan Lahan Di Kawasan Penyangga (Buffer-Zone) Kampung Dadok Kenagarian Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya Maninjau

DIAN, IRHAMI (2016) Laju Infiltrasi Beberapa Penggunaan Lahan Di Kawasan Penyangga (Buffer-Zone) Kampung Dadok Kenagarian Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya Maninjau. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Full Text)
201409031921rd_skripsi dian irhami 0910212113.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian mengenai Pengukuran Infiltrasi di Bawah Beberapa Penggunaan Lahan Pada Kelerengan Yang Sama di Kawasan Penyangga (buffer-zone) Kampung Dadok Kenagarian Sungai Batang Kecamatan Tanjung Rayatelah dilaksanakan pada bulan Februari 2014 sampai Mei 2014, dimana pengukuran infiltrasi di lakukan di lapang dan dilanjutkan analisis sifat fisika tanah di Laboratorium Jurusan Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang. Tujuan untuk mengetahui laju infiltrasi di bawah berbagai penggunaan lahan di kampung Dadok, jorong Data, kenagarian Sungai Batang, kecamatan Tanjung Raya, Maninjau. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga jenis penggunaan lahan pada daerah kampung Dadok, jorong Data, kenegarian Sungai Batang, kecamatan Tanjung Raya, Maninjau yaitu hutan, kebun campuran dan semak belukar. Laju infiltrasi tertinggi terjadi pada penggunaan lahan kebun campuran (41.79 cm/jam), kemudian diikuti oleh penggunaan lahan hutan (41.18 cm/jam) sedangkan laju infiltrasi terendah terjadi pada penggunaan lahan semak belukar (37.24 cm/jam), dimana untuk kriteria laju infiltrasi untuk ketiga jenis penggunaan lahan mempunyai kriteria laju infiltrasi sangat cepat. Hasil analisis sifat fisika tanah diperoleh bahwa pada daerah ini memiliki tekstur tanah lempung berpasir, menunjukkan kriteria berat volume (BV) dan total ruang pori (TRP) dengan kriteria sedang. Untuk Kadar air paling tinggi berada pada hutan dengan kedalaman 0-20 cm yaitu 40.92%, sedangkan untuk bahan organik tertinggi berada pada penggunaan lahan kebun campuran kedalaman 0-20 cm yaitu 11.23%. Perubahan penggunaan lahan dari hutan menjadi kebun campuran meningkatkan laju infiltrasi, sedangkan perubahan penggunaan lahan dari hutan menjadi semak belukar menurunkan laju infiltrasi tanah. Kata kunci : laju infiltrasi, kawasan penyangga, sifat fisika tanah

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Mr Beni Adriyassin
Date Deposited: 30 Apr 2016 04:19
Last Modified: 30 Apr 2016 04:19
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/6072

Actions (login required)

View Item View Item