Tingkat Serangan Penyakit Busuk Buah (Phytophthora palmivora Butl.) Pada Perkebunan Kakao Dengan Berbagai Jenis Tanaman Naungan Di Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya

Hidayat, Taufik (2020) Tingkat Serangan Penyakit Busuk Buah (Phytophthora palmivora Butl.) Pada Perkebunan Kakao Dengan Berbagai Jenis Tanaman Naungan Di Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (170kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab I)
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (124kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab akhir)
BAB Akhir.pdf - Published Version

Download (88kB) | Preview
[img]
Preview
Text (dapus)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (104kB) | Preview
[img] Text (tugas akhir full text)
Tugas Akhir fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penyakit busuk buah merupakan penyakit utama yang menyerang tanaman kakao yang disebabkan oleh jamur Phytophthora palmivora. Tingkat serangan penyakit busuk buah kakao pada berbagai jenis tanaman penaung memiliki perbedaan berdasarkan jenis naungannya. Penelitian mengenai tingkat serangan penyakit busuk buah pada perkebunan kakao dengan berbagai jenis tanaman penaung telah dilaksanakan di Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya dari bulan Desember 2018 hingga Februari 2019. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat serangan penyakit busuk buah kakao pada berbagai jenis tanaman penaung. Pada masing-masing naungan diambil sampel 10% dari tanaman kakao pada setiap jenis naungan pada satu kebun dengan luas ± 1 ha, dan umur tanaman kakao ≥ 10 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman kakao pada naungan pisang memiliki tingkat serangan penyakit busuk buah tertinggi dengan nilai persentase sebesar 69,67% dan intensitas serangan sebesar 62,54%, diikuti naungan campuran dengan persentase buah terserang 65,27% dan intensitas serangan 60,09%, naungan kelapa sawit dengan persentase buah terserang sebesar 57,76% dan intensitas serangan sebesar 49,87%, naungan karet dengan persentase buah terserang 53,81% dan intensitas serangan 49,28%, dan tanaman kakao tanpa naungan dengan persentase buah terserang sebesar 43,04% dan intensitas serangan sebesar 39,85%. Tanaman kakao sebaiknya diberi naungan seperti kelapa, kelapa sawit dan karet yang merupakan tanaman bernilai ekonomis. Naungan tersebut dapat dijadikan pilihan sebagai naungan atau tanaman tepi bagi tanaman kakao dan disarankan agar petani tidak menggunakan tanaman pisang sebagai naungan dalam budidaya tanaman kakao. Kata kunci : jenis naungan, kakao, Koto Salak, Phytophthora, tingkat serangan

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Ir. Nalwida Rozen, MP
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: S1 Agroteknologi Agroteknologi
Date Deposited: 27 Aug 2020 04:53
Last Modified: 27 Aug 2020 04:53
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/60568

Actions (login required)

View Item View Item