UJI DIAGNOTIK CIRCULATING TUMOR DNA (ctDNA) DALAM MENDETEKSI MUTASI EPIDERMAL GROWTH FACTOR RECEPTOR (EGFR) PADA PASIEN KANKER PARU JENIS ADENOKARSINOMA DI RSUP DR. M.DJAMIL PADANG

Yandra, Darusman (2020) UJI DIAGNOTIK CIRCULATING TUMOR DNA (ctDNA) DALAM MENDETEKSI MUTASI EPIDERMAL GROWTH FACTOR RECEPTOR (EGFR) PADA PASIEN KANKER PARU JENIS ADENOKARSINOMA DI RSUP DR. M.DJAMIL PADANG. Masters thesis, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
Cover dan abstrak dr. yandra.pdf - Published Version

Download (367kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab 1)
BAB I Tesis Yandra.pdf - Published Version

Download (338kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab 7)
BAB VII (akhir) Tesis Yandra.pdf - Published Version

Download (174kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA Tesis Yandra.pdf - Published Version

Download (544kB) | Preview
[img] Text (tesis full text)
Tesis Utuh Yandra.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: ctDNA merupakan alternatif pemeriksaan deteksi mutasi EGFR pada kanker paru jenis adenokarsinoma bila spesimen dari jaringan/sitologi tidak dapat dilakukan. Sensitivitas, spesivisitas dan akurasi pemeriksaan ctDNA masih sangat bervariasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui sensitivitas, spesifisitas dan akurasi ctDNA dalam mendeteksi muatsi EGFR pasien kanker paru jenis adenokarsinoma di RSUP DR. M. Djamil Padang. Metode: Desain: penelitian uji diagnostik membandingkan pemeriksaan ctDNA dengan jaringan/sitologi dalam mendeteksi mutasi EGFR pada 42 orang pasien kanker paru jenis jenis adenokarsinoma di RSUP DR. M. Djamil Padang. Sampel diambil secara dengan teknik konsekutif. Hasil: Angka kejadian mutasi EGFR pada pasien kankerparu jenis adenokarsinoma dari spesimen jaringan/sitologi lebih banyak dari ctDNA (42,9% vs 28,6%; p=0,031). Terdapat perbedaan deteksi mutasi EGFR pada jenis kelamin, status merokok, TNM staging berdasarkan pemeriksaan jaringan/sitologi dan ctDNA (p=0,031). Deteksi mutasi EGFR pemeriksaan jaringan/sitologi dan ctDNA banyak ditemukan pada laki-laki (66,7% dan 58,3%), bekas perokok (50,0% dan 41,7%) dan stage IV (88,9% dan 91,7%). Hasil sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif (NNP) dan nilai prediksi negatif (NPN) pemeriksaan ctDNA dalam mendeteksi mutasi EGFR yaitu 66,7%, 100%, 100% dan 80% berdasarkan pemeriksaan jaringan sitologi sebagai baku emas. Selain itu, akurasi pemeriksaan ctDNA didapatkan baik berdasarkan nilai AUC 0,833 (p=0,0001). Kesimpulan: Pemeriksaan ctDNA memiliki akurasi baik dan spesifisitas yang tinggi sebagai alternatif pemeriksaan deteksi mutasi EGFR walaupun dengan sensitifitas sedang.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. Sabrina Ermayanti, SpP(K)FISR
Uncontrolled Keywords: mutasi EGFR, kanker paru adenokarsinoma, ctDNA, jaringan/sitologi.
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 26 Aug 2020 07:48
Last Modified: 26 Aug 2020 07:48
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/60505

Actions (login required)

View Item View Item