RUDI, HARTONO (2013) ANALISIS TATANIAGA KACANG PANJANG (Vigna Sinensis) DI KELURAHAN KURANJI KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.
Text
201508191340th_rudi hartono 06914016.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan saluran tataniaga kacang panjang di Kecamatan Kuranji Kota Padang yang meliputi saluran tataniaga yang dilakukan, serta fungsi yang dilakukan oleh masing-masing lembaga tataniaga.(2) Menganalisis margin tataniaga dan bagian yang diterima oleh petani serta lembaga tataniaga kacang panjang di Kecamatan Kuranji Kota Padang. (3) Menganalisis efisiensi tataniaga yang terjadi di setiap saluran. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan analisa data deskriptif dan kualitatif. Saluran tataniaga kacang panjang yang terdapat di Kecamatan Kuranji Kota Padang ada 3 yaitu Pola I (petani --- pedagang pengumpul --- pedagang pengecer --- konsumen), Pola II (petani ---pedagang pengecer --- konsumen) dan Pola III (petani - -- konsumen). Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh masing-masing lembaga tataniaga yang terlibat cenderung sama pada setiap saluran yaitu fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas. Hasil analisis margin tataniaga dan bagian yang diterima oleh petani dan lembaga yang terlibat menunjukan bahwa saluran III merupakan saluran tataniaga yang memberikan keuntungan paling besar untuk petani, karena pada saluran ini petani melakukan pemasaran sendiri di pasar sehingga keuntungan dari penjualan dipasar diterima langsung oleh petani tanpa adanya pedagang perantara terlebih dahulu. Hal ini terlihat dari bagian yang diterima oleh petani yaitu sebesar 100 %. Efisiensi tataniaga kacang panjang yang terdapat pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dari ketiga saluran, biaya pemasaran saluran III lebih rendah dibandingkan biaya pemasaran saluran I dan saluran II, nilai total biaya pemasaran saluran I adalah Rp 485,44 dengan persentase 9,25 %, nilai total biaya pemasaran saluran II adalah Rp 361,75 dengan persentase 7,58 % sedangkan nilai total biaya pemasaran saluran III adalah Rp 301,64 dengan persentase 6,35 %. Maka secara keseluruhan saluran III adalah saluran yang paling efisien, saluran III memiliki nilai efisiensi paling rendah yaitu 6,35 %. Hal ini dikarenakan pada saluran ini petani menjual sendiri hasil produksinya di pasar. Namun pada penelitian ini hanya 4 orang (13,3 persen ) saja yang menjual hasil panennya di pasar. Kata kunci : Tataniaga, saluran, margin, efisiensi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian Fakultas Pertanian |
Depositing User: | Ms Lyse Nofriadi |
Date Deposited: | 05 Feb 2016 04:21 |
Last Modified: | 05 Feb 2016 04:21 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/605 |
Actions (login required)
View Item |