FAKTOR RISIKO KEJADIAN EFEK SAMPING OBAT PADA PASIEN TB MDR DI SUMATERA BARAT

Elsis, Mareta Edriyenti (2020) FAKTOR RISIKO KEJADIAN EFEK SAMPING OBAT PADA PASIEN TB MDR DI SUMATERA BARAT. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
1 Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (104kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 (Pendahuluan))
2 BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (127kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB Akhir (Penutup/Kesimpulan))
3 BAB Akhir (Penutup Kesimpulan).pdf - Published Version

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
4 Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (116kB) | Preview
[img] Text (Tugas Akhir Ilmiah Utuh)
5 Tesis Utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (20MB)

Abstract

Latar belakang: Penatalaksanaan TB MDR menggunakan obat anti tuberkulosis yang lebih banyak dan membutuhkan waktu yang lama. Setiap obat memiliki efek samping, namun respon tiap individu tidak dapat diprediksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, frekuensi dan faktor risiko kejadian efek samping obat pada pasien TB MDR. Metode: Penelitian cross sectional retrospective pada pasien TB MDR di pusat rujukan TB MDR Sumatera Barat periode Januari 2016 sampai Maret 2020 Data dianalisis menggunakan regresi logistik dengan CI 95% dan nilai p <0,05 dianggap signifikan secara statistik. Hasil:Frekuensi kejadian efek samping obat TB MDR di Sumatera Barat adalah 94%. Sebagian besar adalah laki-laki (69,68%), rerata umur 41 tahun dengan variasi 13,35 tahun, dan rentang umur 40-64 tahun (47,87%). Lebih dari separuh merupakan kasus kambuh dengan komorbid DM. Pasien dengan pengobatan jangka panjang dan jangka pendek lebih banyak mengalami efek samping obat. Efek samping terbanyak adalah efek samping saluran cerna. Hasil analisis menyimpulkan perempuan beresiko 2,46 kali mengalami efek samping Berdasarkan paduan pengobatan, pasien umur 40-64 tahun yang mendapat paduan pengobatan jangka beresiko 6,72 kali mengalami efek samping obat, pasien perempuan dengan paduan pengobatan jangka pendek beresiko 3,3 kali lebih tinggi.Tidak terdapat hubungan antarariwayat OAT, komorbid, berat badan, BMI normoweight, status merokok dan alkohol dengan kejadian efek samping obat. Kesimpulan: Frekuensi kejadian efek samping obat pada pasien TB MDR di Sumatera Barat cukup tinggi.jenis kelamin perempuan dan usia tua meningkatkan risiko kejadian efek samping obat. Kata kunci: Efek samping, TB MDR, risiko

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: dr. Irvan Medison, SpP (K) FISR, FAPSR
Uncontrolled Keywords: Efek samping, TB MDR, risiko
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 26 Aug 2020 07:44
Last Modified: 26 Aug 2020 07:44
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/60482

Actions (login required)

View Item View Item