Kajian Kandungan Mikroplastik pada Sungai di Kawasan Asia

Abdul, Hafiz (2020) Kajian Kandungan Mikroplastik pada Sungai di Kawasan Asia. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan abstrak) 1. COVER dan ABSTRAK.pdf - Published Version Download (114kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) 2. BAB 1.pdf - Published Version Download (163kB) | Preview
Preview	Text (BAB 5) 3. BAB 5.pdf - Published Version Download (93kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) 4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (315kB) | Preview
	Text (Full Tugas Akhir) 5. TA ABDUL HAFIZ.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

Kajian ini menganalisis kandungan mikroplastik pada 10 sungai di kawasan Asia. Analisis dilakukan dengan memaparkan kandungan mikroplastik pada empat negara penyumbang sampah plastik terbesar di dunia yaitu: Cina, Indonesia, Vietnam, Thailand dan satu negara di Asia yang memiliki indeks manajemen sampah ramah lingkungan yaitu Korea Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kajian Literatur “Seven Steps To A Comprehensive Literature Review” dimulai dari langkah mendapatkan literatur tentang bagian - bagian isi topik sampai dengan menyajikan laporan akhir. Kandungan mikroplastik di sepuluh sungai pada lima negara tersebut di Asia berkisar antara 0,1 - 1.392.000 item/m3. Bentuk, warna, ukuran dan komposisi dominan mikroplastik adalah bentuk fiber, warna merah, hijau, hitam dan putih, ukuran mikroplastik kecil dengan rentang 0,05 – 1 mm dan mikroplastik besar dengan rentang 1 - 5 mm, serta komposisi polimer polypropylene (PP), polyethylene (PE), poliamida (PA), dan polyester. Adapun faktor – faktor dominan yang mempengaruhi kandungan mikroplastik adalah adanya aktifitas penduduk disekitar sungai (yaitu pembuangan sampah, pembuangan air limbah domestik, aktifitas pertanian dan aktifitas peternakan air), kepadatan penduduk, pembuangan limbah industri ke sungai serta pengaruh musim hujan dan musim kemarau. Upaya yang dilakukan oleh kelima negara tersebut dalam menangani masalah mikroplastik adalah dengan aturan tentang penggunaan tas belanja pribadi, pelarangan atau pembatasan impor limbah plastik dan juga pelarangan plastik sekali pakai, serta melakukan pemetaan jalur sumber pencemar baik sampah maupun limbah, kerjasama, pembangunan, dan teknologi yang diterapkan sebagai upaya dalam penanganan masalah mikroplastik .

Actions (login required)

View Item