Pengaruh Dosis Asam Humat dan Lama Fermentasi Bungkil Inti Sawit (BIS) dengan Bacillus subtilis terhadap Kandungan dan Daya Cerna Serat Kasar serta Energi Metabolisme

Yoga, Seftiadi (2020) Pengaruh Dosis Asam Humat dan Lama Fermentasi Bungkil Inti Sawit (BIS) dengan Bacillus subtilis terhadap Kandungan dan Daya Cerna Serat Kasar serta Energi Metabolisme. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (120kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (133kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version

Download (83kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (126kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis asam humat dan lama fermentasi bungkil inti sawit dengan Bacillus subtilis terhadap kandungan dan daya cerna serat kasar serta energi metabolisme. Materi dalam penelitian ini menggunakan bungkil inti sawit, asam humat, Bacillus subtilis, peralatan laboratorium dan ayam broiler strain Cobb galur CP-707 sebanyak 40 ekor umur 4 minggu berat 1,5 kg. Metode dalam eksperimen ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x4 dengan 3 ulangan. Faktor A (dosis asam humat) terdiri dari A1 (100 ppm), A2 (200 ppm) dan A3 (300 ppm). Faktor B (lama fermentasi) terdiri dari B1 (3 hari), B2 (4 hari), B3 (5 hari) dan B4 (6 hari). Peubah yang diamati yaitu kandungan serat kasar, daya cerna serat kasar dan energi metabolisme. Hasil analisis keragaman menunjukan bahwa terjadi interaksi sangat nyata (P<0,01) antara dosis asam humat dan lama fermentasi terhadap kandungan dan daya cerna serat kasar serta energi metabolisme bungkil inti sawit fermentasi. Masing-masing faktor A dan B juga menunjukan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan serat kasar, daya cerna serat kasar dan energi metabolisme. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa BIS yang difermentasi dengan Bacillus subtilis pada dosis asam humat 300 ppm dengan lama fermentasi 6 hari merupakan perlakuan terbaik yang mampu menurunkan kandungan serat kasar dan meningkatkan daya cerna serat kasar serta energi metabolisme. Pada kondisi ini diperoleh kandungan serat kasar 13,55%, daya cerna serat kasar 57,47% dan energi metabolisme 2950,26 Kkal/kg. Kata kunci : Asam Humat, Bacillus subtilis, Fermentasi, Bungkil Inti Sawit

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. Hj. Mirnawati, MS
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 peternakan peternakan
Date Deposited: 14 Aug 2020 02:54
Last Modified: 14 Aug 2020 02:54
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/60158

Actions (login required)

View Item View Item