PENERAPAN TEKNIK INTEROGASI OLEH PENYIDIK POLRI TERHADAP TERSANGKA ANAK

DIHKE, ULIMA FAITH (2016) PENERAPAN TEKNIK INTEROGASI OLEH PENYIDIK POLRI TERHADAP TERSANGKA ANAK. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Full Text)
201409021125nd_dihke ulima faith.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (782kB)

Abstract

Indonesia adalah negara penganut sistem kedaulatan hukum atau supremasi hukum, yaitu hukum mempunyai kekuasaan tertinggi di dalam negara.Hal ini dapat dilihat dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyebutkan bahwa “Negara Indonesia adalah negara hukum”.Sebagai negara hukum maka Indonesia harus menjunjung tinggi hak asasi manusia.Kepolisian merupakan salah satu sub sistem dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia yang mempunyai wewenang untuk mengadakan penyelidikan dan penyidikan dari suatu tindak pidana.Dalam proses pemeriksaan pada tingkat penyelidikan dan penyidikan,polisi melakukan serangkaian kegiatan guna membuat terang suatu perkara tindak pidana.Pemeriksaan dilakukan dengan cara tanya jawab atau interogasi.Dalam proses interogasi, ditemukan berbagai masalah yang akan menghambat proses interogasi.Interogasi memiliki peran penting dalam pemeriksaan pada tingkat penyidikan.Namun dalam pelaksanaannya terdapat berbagai kendala yang ditemui oleh penyidik, khususnya interogasi terhadap anak.Adapun rumusan masalah dalam penelitian adalah: 1)Penerapan Teknik Interogasi yang dilakukan oleh penyidik dalam mencari keterangan di tingkat penyidikan.2)Hal-hal yang menjadi kendala oleh penyidik dalam melakukan interogasi terhadap anak di tingkat penyidikan.3)Upaya yang dilakukan dalam menanggulangi kendala yang dihadapi oleh penyidik. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah yuridis empiris dengan analisis kualitatif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknik interogasi terhadap anak adalah dengan dengan mengajukan pertanyaan secara halus.Penerapan Teknik Interogasi dilakukan oleh Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak).Hal ini dilakukan untuk mendapatkan keterangan yang benar dari tersangka anak dan menghindari adanya tekanan terhadap tersangka.Terdapat beberapa kendala yakni Tersangka anak diam sewaktu diberikan pertanyaan oleh interogator, kurangnya kemampuan anak untuk memahami bahasa yang dipergunakan oleh penyidik sewaktu proses interogasi.Upaya yang dilakukan Penyidik dalam proses Pemeriksaan khususnya interogasi yang dilakukan oleh penyidik terhadap kendala yang ditemui oleh penyidik adalah perlunya peran serta dan dampingan dari orangtua,atau wali agar dapat menjawab pertanyaan dari penyidik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: Mr Beni Adriyassin
Date Deposited: 30 Apr 2016 02:43
Last Modified: 30 Apr 2016 02:43
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/6013

Actions (login required)

View Item View Item