NILAI DIAGNOSTIK TEBAL LEMAK EPIKARDIAL DALAM MENDETEKSI LESI KORONER PADA PASIEN ANGINA PEKTORIS STABIL

Ulzim, Fajar (2020) NILAI DIAGNOSTIK TEBAL LEMAK EPIKARDIAL DALAM MENDETEKSI LESI KORONER PADA PASIEN ANGINA PEKTORIS STABIL. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan abstrak)
nilai diagnostik tebal lemak epikardial - Cover and abstrak.pdf - Published Version

Download (501kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
nilai diagnostik tebal lemak epikardial - BAB I.pdf - Published Version

Download (339kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Kesimpulan/Penutup)
nilai diagnostik tebal lemak epikardial - Kesimpulan,penutup.pdf - Published Version

Download (224kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
nilai diagnostik tebal lemak epikardial - Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (365kB) | Preview
[img] Text (Full Text)
nilai diagnostik tebal lemak epikardial- full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Penumpukan lemak viseral merupakan faktor resiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Deposit berlebih ini menyebabkan peningkatan produksi sitokin pro-inflamasi oleh sel lemak viseral, yang akan menginduksi terjadinya disfungsi endotel. Jaringan lemak epikardial saat ini dianggap sebagai depot jaringan lemak viseral jantung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai titik potong lemak epikardial abnormal yang dapat digunakan untuk menilai ada atau tidaknya lesi koroner. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain crossectional comparative. Data diambil secara prospektif pada Instalasi Pelayanan Jantung RSUP. Dr. M. Djamil Padang dari bulan Agustus 2019 sampai Februari 2020 dengan inklusi pasien angina pektoris stabil yang menjalani angiografi koroner. Tebal lemak epikardial (TLE) diukur sebanyak tiga siklus jantung saat fase akhir diastolik pada potongan parasternal long axis (PLAX) di dinding luar ventikel kanan. Dilakukan analisis bivariat pada variabel tebal lemak epikardial terhadap lesi koroner dengan Independent Sample T test, setelah itu dilakukan uji diagnostik berdasarkan analisis receiver operating curve (ROC). Hasil Penelitian: Pasien didiagnosis sebagai subyek dengan lesi koroner (n =150; 58,11 ± 8,24 years) dan tanpa lesi koroner (n = 50; 53,16 ± 9,78 tahun) bedasarkan hasil angiografi koroner. Tebal lemak epikardial lebih tinggi pada subjek dengan lesi koroner (3,62 ± 1,03 mm) dibandingkan dengan subjek tanpa lesi koroner (1,55 ± 1,10 mm) dengan p<0,001. Nilai potong lintang tebal lemak epikardial pada penelitian ini adalah 2.835 mm dalam mendeteksi lesi koroner, dengan kemampuan prediksi dalam kategori baik (sensitivitas 82%, spesifisitas 86%, dan akurasi 88.9%) berdasarkan nilai AUC. Kesimpulan: Tebal lemak epikardial lebih dari 2.835 mm memiliki kekuatan diagnostik yang baik dalam menentukan ada atau tidak lesi koroner.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Mefri Yanni, SpJP (K)
Uncontrolled Keywords: tebal lemak epikardial; lesi arteri koroner; angina pektoris stabil
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 10 Aug 2020 07:16
Last Modified: 10 Aug 2020 07:16
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/60040

Actions (login required)

View Item View Item