Nella, Afriani (2020) ANALISIS PENGARUH KEBISINGAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA AREA PRODUKSI PT P&P LEMBAH KARET KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (319kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
2. Bab I.pdf - Published Version Download (254kB) | Preview |
|
|
Text (Bab Akhir (Penutup))
3. Bab Akhir (Penutup).pdf - Published Version Download (136kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (150kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
5. skripsi full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan di PT P&P Lembah Karet Kota Padang yang merupakan salah satu industri besar di Kota Padang dan bergerak dalam produksi karet (Crumb Rubber). Proses produksi terdiri dari produksi area basah dan produksi area kering. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebisingan terhadap tingkat kelelahan kerja pada area produksi. Selanjutnya dilakukan analisis pengaruh usia, masa kerja, status pernikahan, dan tingkat pendidikan terhadap kelelahan kerja. Kebisingan area kerja diukur menggunakan Sound Level Meter, sedangkan kelelahan kerja diukur menggunakan Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja (KAUPK2). Hasil Penelitian menunjukan bahwa rata-rata kebisingan area produksi 90,98 dB dengan rata-rata kebisingan area basah 90,21 dB dan pada area kering rata-rata kebisingan adalah 91,92 dB telah melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) 85 dB, dengan nilai kelelahan kerja didapatkan 26,19% mengalami kelelahan ringan, 71,43% mengalami kelelahan sedang, dan 2,38% mengalami kelelahan berat. Kebisingan, usia, dan masa kerja berhubungan serta berpengaruh secara signifikan terhadap kelelahan kerja, di mana p-value secara berturut-turut 0,046, 0,001 dan 0,000 (≤ 0,05). Sedangkan status pernikahan dan tingkat pendidikan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kelelahan kerja dengan p-value sebesar 0,189 dan 0,408 (> 0,05). Hasil regresi berganda memperlihatkan bahwa masa kerja merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap terjadinya kelelahan kerja. Sedangkan hasil uji F menjelaskan bahwa kebisingan, usia, dan masa kerja secara bersama-sama dapat mempengaruhi terjadinya kelelahan kerja.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Taufiq Ihsan, MT |
Uncontrolled Keywords: | KAUPK2, kebisingan, kelelahan kerja, PT P&P Lembah Karet, Sound Level Meter |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Lingkungan |
Depositing User: | s1 teknik lingkungan |
Date Deposited: | 14 Aug 2020 03:30 |
Last Modified: | 14 Aug 2020 03:30 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/60031 |
Actions (login required)
View Item |