Nadira, Edrian (2020) Hubungan Kadar Anti-Double Stranded DNA dengan Aktivitas Penyakit pada Penderita Lupus Eritematosus Sistemik. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover dan abstrak)
cover dg nama pbb + abstrak.pdf - Published Version Download (218kB) | Preview |
|
|
Text (bab 1 pendahuluan)
bab 1 pendahuluan.pdf - Published Version Download (181kB) | Preview |
|
|
Text (bab 7 penutup)
bab 7 penutup.pdf - Published Version Download (102kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
daftar pustaka.pdf - Published Version Download (202kB) | Preview |
|
Text (tugas akhir full text)
tugas akhir ilmiah utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang : Lupus Eritematosus Sistemik (LES) adalah penyakit otoimun berupa adanya produksi otoantibodi dan kompleks imun yang menyebabkan kerusakan sel dan organ.. Anti-double stranded DNA (anti-dsDNA) adalah antibodi yang berhubungan dengan LES dengan sensitivitas 57,3% dan spesifisitas 97,4%. Gambaran klinis LES bervariasi dan perjalanan penyakit sulit diprediksi. Aktivitas penyakit LES dapat diukur dengan berbagai metode termasuk Mexican-Systemic Lupus Erythematosus Disease Activity Index (MEX-SLEDAI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar anti-dsDNA dengan aktivitas penyakit pada penderita LES. Metode : Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan potong lintang, dilaksanakan di Poliklinik Penyakit Dalam Subspesialis Reumatologi RSUP Dr. M. Djamil Padang pada bulan Mei hingga Desember 2019. Sampel penelitian yaitu 40 penderita LES yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, teknik pengambilan sampel dengan metode konsekutif. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman, hubungan bermakna jika p<0,05. Hasil : Seluruh sampel adalah perempuan. Median usia adalah 25,50(16-55)tahun. Median kadar anti-dsDNA adalah 15,90(10-3.200)IU/mL. Median aktivitas penyakit adalah 2,50(0-7). Uji korelasi antara kadar anti-dsDNA dengan aktivitas penyakit mendapatkan r=0,448, p<0,05, berarti kekuatan korelasi dalam derajat sedang dan korelasi bermakna. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara kadar anti-dsDNA dengan aktivitas penyakit pada penderita LES. Kata Kunci : LES, anti-dsDNA, MEX-SLEDAI
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr.dr.Najirman,SpPD-KR,FINASIM |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 06 Aug 2020 07:05 |
Last Modified: | 06 Aug 2020 07:05 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/59946 |
Actions (login required)
View Item |