GAMBARAN POLA GANGGUAN JIWA PADA PELAKU TINDAK PIDANA KEKERASAN YANG DIMINTAKAN VISUMet REPERTUMPSIKIATRI KE RSJ PROF. HB. SAANIN PADANG PERIODE 1 JANUARI 2008 – 31 DESEMBER 2012

BIKRULMAL, BIKRULMAL (2013) GAMBARAN POLA GANGGUAN JIWA PADA PELAKU TINDAK PIDANA KEKERASAN YANG DIMINTAKAN VISUMet REPERTUMPSIKIATRI KE RSJ PROF. HB. SAANIN PADANG PERIODE 1 JANUARI 2008 – 31 DESEMBER 2012. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Full Text) 1080.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (309kB)

Abstract

Beberapa jenis gangguan jiwa tertentu disebutkan dalam berbagai literatur yang disokong oleh data-data hasil penelitian memiliki resiko untuk melakukan tindakan kekerasan. Hal ini merupakan masalah yang harus segera diatasi, mengingat besarnya kemungkinan bahwa peningkatan angka tindak kekerasan yang semakin bertambah dari hari ke hari merupakan kontribusi dari penderita gangguan jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola gangguan jiwa pada pelaku tindak pidana kekerasan yang dimintakan Visum et Repertum Psikiatri ke RSJ Prof. HB. Saanin Padang selama periode tahun 2008 – 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif retrospektif dan data yang diperoleh diolah secara manual dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, selama periode 2008 – 2012 terdapat 41 pelaku tindak pidana kekerasan yang dimintakan Visum et Repertum Psikiatri ke RSJ Prof. HB. Saanin Padang dengan jumlah bervariasi setiap tahunnya antara 4 sampai dengan 12 kasus. Sebagian besar pelaku dinilai menderita gangguan jiwa (75,6%) dengan diagnosis gangguan jiwa paling banyak ditemukan adalah skizofrenia (34,15%) khususnya skizofrenia paranoid (24,39%). 49% pelaku dinilai tidak mampu menyadari tujuan dari perbuatan dan mengarahkan kemauan, terutama pada penderita skizofrenia (29,27%). Kata kunci : pola gangguan jiwa, tindak pidana kekerasan, Visum et Repertum Psikiatri.

Actions (login required)

View Item