PENGARUH INJEKSI ANTI-VASCULAR ENDOTHELIAL GROWTH FACTOR (ANTI-VEGF) TERHADAP GRADE TRANSLUSENSI DAN PANJANG PTERIGIUM PRIMER

Obdes, Maharni Emputri (2016) PENGARUH INJEKSI ANTI-VASCULAR ENDOTHELIAL GROWTH FACTOR (ANTI-VEGF) TERHADAP GRADE TRANSLUSENSI DAN PANJANG PTERIGIUM PRIMER. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
ABTRACT.pdf - Published Version

Download (199kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (378kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Kesimpulan dan Saran)
KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (123kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (277kB) | Preview
[img] Text (Tesis Full Text)
Tesis Dr. Obdes Fix.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Pendahuluan: Pterigium adalah pertumbuhan segitiga yang bersifat degeneratif, fibrovasskular, hyperplasia, proliferatif yang tumbuh dari limbal konyungtiva menuju permukaan kornea. Faktor resiko perkembangan pterigium adalah radiasi ultraviolet dan iritasi kronis. Tujuan: Mengetahui pengaruh injeksi anti-VEGF subkonyungtiva terhadap pterigium. Metode: Quasi Experimental Study dengan sampel penelitian 23 mata. Kriteria inklusi adalah semua pasien yang menderita pterigium primer bilateral/unilateral dengan ukuran ≤ 3mm. Penilaian grade pterigium menggunakan kriteria Donald Tan dan panjang pterigium diukur dengan jangka sorong. Hasil: Terdapat pterigium dengan grade translusensi T2 sebanyak 20 (87,0%) mata dan grade translusensi T3 sebanyak 3 (13,0%) mata. Setelah injeksi Bevacizumab subkonyungtiva di badan pterigium, pada follow up hari ke 7 didapatkan pterigium grade translusensi T2 sebanyak 15 ( 65,2%) mata dan grade translusensi T1 sebanyak 8 (34,8%) mata. Pada follow up hari ke 30 didapatkan pterigium grade translusensi T2 sebanyak 1 (4,3%) mata dan grade translusensi T1 sebanyak 22 (95,7%) mata. Setelah uji statistik didapatkan nilai p=0,001 pada follow up hari ke 7 dan nilai p<0,001 pada hari ke 30. Panjang rerata pterigium sebelum injeksi Bevacizumab subkonyungtiva di badan pterigium adalah 1,143±0,46 mm, menjadi 1,128±0,45 mm pada hari ke 7 dengan nilai p=0,038. Follow up hari ke 30 panjang pterigium 1,119±0,44 mm dengan nilai p=0,005. Kesimpulan: Terdapat penurunan grade translusensi dan panjang pterigium yang bermakna setelah injeksi Bevacizumab subkonyungtiva pada hari ke 7 dan hari ke 30. Kata kunci: Pterigium, anti-VEGF,fibrovaskular.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > RE Ophthalmology
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 29 Apr 2016 07:37
Last Modified: 29 Apr 2016 07:41
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/5937

Actions (login required)

View Item View Item