Hubungan lamina cribrosa depth dengan visual field defect pada penderia miopia

Arini, Ghaisa Atsari and Andrini, Ariesti and Muhammad, Hidayat (2020) Hubungan lamina cribrosa depth dengan visual field defect pada penderia miopia. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (238kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (447kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 7 Akhir)
Bab 7 Akhir.pdf - Published Version

Download (206kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (442kB) | Preview
[img] Text (Tugas akhir ilmiah fulltext)
Tugas Akhir Ilmiah fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Miopia dapat menyebabkan perubahan anatomi pada optic nerve head (ONH) dan struktur sekelilingnya serta dapat menyebabkan perubahan fungsi. Pemanjangan axial length (AL) pada miopia menyebabkan penipisan sklera sehingga scleral support menjadi lemah sehingga berpengaruh terhadap morfologi lamina cribrosa (LC). Kompresi dari LC secara terus menerus dapat menyebabkan terjadinya visual field defect. Desain penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan studi cross sectional. Sampel penelitian untuk setiap kelompok miopia sedang dan tinggi adalah 18 orang. Subjek penelitian dilakukan pemeriksaan autorefraktometer, slit lamp, dan funduskopi direk. Kemudian dilakukan pemeriksaan LC depth dengan OCT dan pemeriksaan visual field defect dengan perimetri Humphrey di Poliklinik Mata RSUP Dr. M. Djamil Padang. Usia terbanyak pada miopia sedang dan tinggi yaitu 30-40 tahun. Jenis kelamin terbanyak pada miopia sedang dan tinggi yaitu perempuan. Terdapat perbedaan LC depth pada miopia sedang dan tinggi yang bermakna (p = 0,000). Terdapat visual field defect pada miopia sedang dan tinggi yang bermakna (p = 0,044). Didapatkan hubungan LC depth dengan visual field defect pada miopia sedang dan tinggi yang bermakna (p = 0,044). LC depth lebih dalam pada miopia tinggi dibandingkan dengan miopia sedang. Visual field defect lebih berat pada miopia tinggi dibandingkan dengan miopia sedang. Semakin dalam LC depth maka semakin berat visual field defect pada penderita miopia sedang dan tinggi.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: dr. Andrini Ariesti, SpM(K)
Uncontrolled Keywords: lamina cribrosa depth, visual field defect, myopia
Subjects: R Medicine > RE Ophthalmology
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 03 Jul 2020 02:57
Last Modified: 03 Jul 2020 02:57
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/59222

Actions (login required)

View Item View Item