Elvi, Roza Syofyan (2020) KAJIAN MODEL HIDROLOGI TERDISTRIBUSI UNTUK ESTIMASI RUNOFF DAN EROSI DALAM HUBUNGANNYA DENGAN TATA GUNA LAHAN (STUDI KASUS PADA DAS BATANG KURANJI KOTA PADANG). Doctoral thesis, Universitas Andalas.
|
Text
Cover + abstrak.pdf Download (119kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (79kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (64kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (226kB) | Preview |
|
Text
Disertasi_elvi roza syofyan.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
DAS Batang Kuranji meliputi dua kecamatan yang cukup luas, yaitu kecamatan Kuranji dan kecamatan Pauh, serta kecamatan Nanggalo dengan luas yang lebih kecil. DAS Batang Kuranji meliputi area seluas 22.470 Ha dengan sungai utama Batang Kuranji yang berhulu dari Gunung Sakai, dengan airnya berasal dari sungai Padang Janiah, sungai Padang Karuah dan sungai Limau Manih. Hulu DAS Batang Kuranji berada pada elevasi ± 1.858 meter dpl (dari permukaan laut) dan hilirnya berada pada ketinggian ± 94,90 meter dpl. DAS Batang Kuranji mengalami curah hujan cukup tinggi setiap tahunnya antara 3.100 mm sampai 5.000 mm dan bulanan Antara 210 sampai 500 mm, sehingga banyak menyimpan air. Panjang sungai utama ± 32,41 km dan melewati daerah sangat curam ke landai atau datar. Model hidrologi merupakan representasi sistem hidrologi dimana model ini bertujuan untuk mendekati kondisi riil dari sistem hidrologi. Dalam model hidrologi, dilakukan penyederhanaan dari sistem hidrologi yang komplek sehingga lebih mudah dilakukan penelusuran secara kuantitatif, dengan memanfaatkan karakteristik DAS sebagai input untuk memprediksi respon DAS. Dengan menggunakan model hidrologi terdistribusi membagi satu DAS yang besar menjadi beberapa sub-DAS yang efektif, dimana runoff optimal terjadi pada penelitian ini di 7 sub-DAS. Dengan menggunakan model hidrologi terdistribusi untuk estimasi runoff pada DAS Batang Kuranji didapat dengan metode Rasional Q 100 DEM 8m 1062.41 m3/dt sedangkan dengan metode SCS CN, HEC-HMS terlihat Q 100 DEM 8m 1065.90 m3/dt jadi model ini akurat dibandingkan dengan kejadian banjir pada tanggal 24 Juli 2012 debit puncak 1060.90 m3/dt. Jadi terlihat Semakin tinggi resolusi DEM, akurasi perhitungan runoff pada DAS semakin teliti. Kemudian akibat variasi DEM terjadi meningkatan debit dengan metode Rational antara 1,29 % - 1,84 %, sedangkan dengan metode SCS CN, HEC-HMS terjadi peningkatan debit antara 0,98 % - 1,73 %. Menggunakan model hidrologi terdistribusi laju erosi terjadi pada DAS Batang Kuranji, dengan data DEM 8m dan tutupan lahan tahun 2017, terjadi laju erosi sebesar 23,91 ton/ha/tahun dikelompokan dalam kelas bahaya II (ringan), data DEM 30m laju erosi sebesar 7,70 ton/ha/tahun dikelompokan dalam kelas bahaya I (sangat ringan), dengan data DEM 90m laju erosi sebesar 4,54 ton/ha/tahun dikelompokan dalam kelas bahaya I (sangat ringan). Terlihat Semakin tinggi resolusi DEM, akurasi perhitungan laju erosi pada DAS semakin baik. Untuk menurunkan runoff di DAS Batang Kuranji, dengan mengunakan model 1 sumur resapan, 2 lubang biopori dan pengunaaan 3 kolam retensi pada masing-masing sub-DAS, sehingga dapat menurunkan debit runoff sebesar 8,371 % - 34,314 %. Semakin banyak jumlah kolam retensi makin efektif menurunkan runoff pada DAS Batang Kuranji.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Bambang Istijono, ME |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian |
Depositing User: | S3 Ilmu-Ilmu Pertanian |
Date Deposited: | 16 Jun 2020 06:52 |
Last Modified: | 16 Jun 2020 06:52 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/58917 |
Actions (login required)
View Item |