PERBEDAAN KARAKTERISTIK PASIEN TB PARU DENGAN DAN TANPA EFUSI PLEURA DI BANGSAL PARU RSUP DR. M. DJAMIL PADANG PERIODE 1 JANUARI 2017 – 31 DESEMBER 2018

Dian, Putri Ningsih (2020) PERBEDAAN KARAKTERISTIK PASIEN TB PARU DENGAN DAN TANPA EFUSI PLEURA DI BANGSAL PARU RSUP DR. M. DJAMIL PADANG PERIODE 1 JANUARI 2017 – 31 DESEMBER 2018. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 7 Penutup)
BAB 7 Penutup.pdf - Published Version

Download (300kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Efusi pleura pada pasien TB paru merupakan salah satu komplikasi TB paru dengan angka kejadian mencapai 30% dari seluruh kasus TB dan menjadi penyebab terbesar morbiditas akibat TB ekstra paru. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan karakteristik TB paru dengan dan tanpa efusi pleura di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan case control, menggunakan rekam medis pasien TB paru yang dirawat di Bangsal Paru RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 1 Januari 2017 – 31 Desember 2018, sampel sebanyak 80 orang dengan teknik consecutive sampling dan dianalisis dengan uji Chi square dan Fisher exact test. Hasil penelitian ini menunjukkan kelompok usia produktif (15-64 tahun) paling banyak ditemukan pada kedua kelompok (85%), namun lebih banyak pada TB paru dengan efusi pleura (95% : 75%) berdasarkan uji chi square didapat nilai p = 0,028. Status IMT pada TB paru dengan efusi pleura yang terbanyak adalah gizi cukup (50%) dan TB paru tanpa efusi pleura adalah gizi kurang (72,5%), p=0,003. Hasil BTA sputum terbanyak pada TB paru dengan efusi pleura adalah negatif (72,5%) dan pada TB paru tanpa efusi pleura adalah positif (60%), p=0,007. Jenis kelamin yang terbanyak adalah laki-laki (62,5%), p=0,817. Status pekerjaan terbanyak adalah bekerja (78,8%), p=1,00. Status merokok terbanyak adalah perokok (46,2%), p=0,869. Keluhan utama terbanyak adalah sesak nafas (72,5%), p = 0,05. Gejala klinis terbanyak adalah batuk (92,5%), nilai p value>0,05. Kesimpulan penelitian ini terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik karakteristik epidemiologi dan klinis antara pasien TB paru dengan dan tanpa efusi pleura pada kelompok usia, status IMT dan hasil BTA sputum. Kata kunci: Efusi pleura, TB paru, usia produktif, IMT, BTA sputum

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: dr. Sabrina Ermayanti, Sp.P(K), FISR
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RC Internal medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 12 Jun 2020 03:48
Last Modified: 12 Jun 2020 03:48
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/58770

Actions (login required)

View Item View Item