Deri, Kurnia Illahi (2020) Hubungan Personal Hygiene Santriwati dengan Kejadian Skabies di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan Kabupaten Padang Pariaman. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (183kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (152kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 7 PENUTUP)
BAB 7 PENUTUP.pdf - Published Version Download (112kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (208kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Latar belakang: Skabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh adanya investasi dan sensitisasi dari tungau Sarcoptes scabiei var. hominis. Skabies biasannya ditemukan pada orang-orang yang hidup berkelompok serta kebiasaan personal hygiene yang kurang. Personal hygiene yang kurang akan mempermudah seseorang terinfeksi mikroorganisme atau penyakit. Beberapa penelitian menunjukan hasil bahwa orang yang terkena skabies memiliki kebiasaan personal hygiene yang kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara personal hygiene santriwati dengan kejadian skabies di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan Kabupaten Padang Pariaman. Metode penelitian: Penelitian ini berupa studi cross sectional. Subjek penelitian merupakan santriwati Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan Kabupaten Padang Pariaman. Sampel berjumlah 131 orang yang diperoleh dengan teknik Total Sampling. Data skabies diperoleh dari pemeriksaan klinis oleh dokter dan pemeriksaan labor kerokan kulit. Data personal hygiene dilihat dari kuesioner yang diisi oleh santriwati. Analisis data menggunakan uji pearson chi-square untuk analisis bivariat. Kemaknaan statistik ditentukan jika nilai p<0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa prevalensi skabies di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan Kabupaten Padang Pariaman adalah 32 dari 131 orang (24,4%). Dari 32 responden yang skabies satu preparat kerokan kulit ditemukan Sarcoptes scabiei. Berdasarkan kuesioner dari 32 orang yang skabies, lebih banyak santriwati yang tidak hygiene yaitu (81,2%), dibandingkan santriwati yang hygiene yaitu (18,8%). Dalam uji statistik didapatkan nilai p sebesar 0,001. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara personal hgiene santriwati dengan kejadian skabies. Kata kunci : Skabies, personal hygiene, sarcoptes scabiei var. hominis
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Nora Harminarti, Sp.Park, M.Biomed |
Subjects: | R Medicine > RL Dermatology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 12 Jun 2020 04:52 |
Last Modified: | 12 Jun 2020 04:52 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/58742 |
Actions (login required)
View Item |