FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKLANCARAN PENGEMBALIAN KREDIT BLM-PUAP OLEH ANGGOTA LKM-A MINANG SAKATO KELURAHAN LAMBUNG BUKIT KECAMATAN PAUH KOTA PADANG

AHMAD, HUSEIN HASIBUAN (2013) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKLANCARAN PENGEMBALIAN KREDIT BLM-PUAP OLEH ANGGOTA LKM-A MINANG SAKATO KELURAHAN LAMBUNG BUKIT KECAMATAN PAUH KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Full Text)
1060.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (891kB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketidaklancaran Pengembalian Kredit BLM-PUAP Oleh Anggota LKM-A Minang Sakato Kelurahan Lambung Bukit Kecamatan Pauh Kota Padang. Penelitian dilakukan selama satu bulan terhitung mulai tanggal 08 Agustus sampai dengan 08 September 2012. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan pelaksanaan pengelolaan dana kredit BLM-PUAP oleh LKM-A Minang Sakato Kelurahan Lambung Bukit Kecamatan Pauh Kota Padang; dan (2) mengetahui alasan mengapa terjadi ketidaklancaran pengembalian kredit BLM-PUAP oleh anggota LKM-A Minang Sakato di Kelurahan Lambung Bukit Kecamatan Pauh Kota Padang. Metode yang digunakan adalah studi kasus (case study) dan analisa secara Deskriptif Kualitatif. Responden sebanyak 26 orang yang diambil secara sengaja (purposive) dengan kriteria 14 orang yang tingkat pengembalian pinjamannya Kurang Lancar dan 12 orang yang tingkat pengembalian pinjamannya Macet. Data didapat dari informan kunci yaitu: Ketua Gapoktan, Pengelola LKM-A (Manajer Umum, Sekretaris/Bendahara), Penyuluh Pendamping (PPL), PMT Kota Padang. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pelaksanaan pengelolaan dana program BLM-PUAP di LKM-A Minang Sakato belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan petunjuk teknis PUAP. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidaklancaran pengembalian kredit BLM-PUAP oleh anggota peminjam yang kurang lancar dan macet yaitu disebabkan oleh penggunaan dana yang tidak sepenuhnya digunakan untuk modal usahanya, akan tetapi habis terpakai untuk keperluan lain yang tidak berkaitan dengan usaha yang akan dijalankan. Dengan rata-rata besar tunggakan dari pinjaman sebesar 44,28% untuk anggota peminjam yang kurang lancar, dan 92,6% untuk anggota peminjam yang macet. Dalam pelaksanaan program PUAP sebaiknya melakukan perbaikan dalam pelaksanaan dilapangan terutama dalam melakukan kembali kegiatan sosialisasi program kepada anggota dan pengurus guna memahamkan petani tentang program PUAP. Melakukan pembinaan, pembimbingan dan pengawasan secara ketat melalui tim-tim yang telah dibentuk oleh pemerintah, memberlakukan sangsi secara tegas kepada semua pihak yang melanggar aturan yang telah disepakati, baik itu anggota peminjam maupun aparat pelaksana program.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: ms Meiriza Paramita
Date Deposited: 29 Apr 2016 03:29
Last Modified: 29 Apr 2016 03:29
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/5862

Actions (login required)

View Item View Item