ANALISIS TATANIAGA JAGUNG PIPILAN DI JORONG SILAUT LUAR KENAGARIAN SILAUT

Yolanda, Eka Pratiwi (2013) ANALISIS TATANIAGA JAGUNG PIPILAN DI JORONG SILAUT LUAR KENAGARIAN SILAUT. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (SKRIPSI)
852.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan tataniaga dan fungsi tataniaga antara petani yang melakukan pinjaman modal dan petani yang tidak melakukan pinjaman modal, menganalisis besar margin tataniaga, bagian yang diterima petani serta efisiensi saluran tataniaga jagung pipilan di Jorong Silaut Luar, Kenagarian Silaut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan analisis data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga saluran tataniaga jagung pipilan di Jorong Silaut Luar, Kenagarian Silaut. Petani yang melakukan pinjaman modal memiliki posisi tawar yang lemah karena terikat pada perjanjian untuk menjual hasilnya kepada pemilik modal dengan harga yang ditentukan oleh pemilik modal, sedangkan petani yang menggunakan modal sendiri bisa ikut menentukan harga jagung pipilan karena tidak terikat perjanjian dengan siapapun. Margin terkecil dalam tataniaga jagung pipilan di Jorong Silaut Luar terdapat pada saluran II dengan nilai nol (0), sedangkan untuk margin tataniaga terbesar terdapat pada saluran I sebesar Rp 440,63/kg. Bagian harga yang diterima petani baik yang melakukan peminjaman modal maupun yang tidak melakukan peminjaman modal tidak merata dimana petani pada saluran I mendapatkan harga sebesar Rp. 2.454,68/kg sedangkan petani pada saluran III mendapatkan harga sebesar Rp 2.713,63/kg. Saluran tataniaga yang paling efisien dalam penelitian ini adalah saluran II karena memiliki nilai efisiensi terkecil yaitu 3,27%. Hal ini disebabkan karena saluran ini melibatkan lembaga tataniaga yang lebih sedikit dimana jagung dijual petani sebagai produsen langsung ke konsumen akhir tanpa melibatkan pedagang antara. Berdasarkan temuan penelitian dapat ditarik rekomendasi sebagai berikut: (1) Karena saluran II merupakan saluran yang paling efisien, maka sebaiknya penjualan jagung pipilan oleh petani langsung ke konsumen bisa dikembangkan selain untuk pakan ternak juga untuk bahan baku. Sementara itu, saluran I dan III juga bisa dipilih dengan catatan sebaiknya ada kerjasama antara petani dengan pedagang pengumpul asalkan petani bisa ikut menentukan harga jual jagung pipilan (2) Pihak pemilik modal agar mempertimbangkan dan mendiskusikan kembali mengenai harga yang ditetapkan dan disepakati dengan petani yang melakukan pinjaman modal (3) Bagi pemerintah setempat, sebaiknya memberikan bantuan kepada petani dalam pemberian modal untuk usahatani agar petani bisa bebas menjual hasilnya kepada siapapun dan ikut dalam menentukan harga jual jagung pipilan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 29 Apr 2016 01:28
Last Modified: 29 Apr 2016 01:28
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/5799

Actions (login required)

View Item View Item