Pengaruh Ketersediaan Data Curah Hujan terhadap Debit Rencana Batang Kuranji

Fadhilah, Aufi (2020) Pengaruh Ketersediaan Data Curah Hujan terhadap Debit Rencana Batang Kuranji. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (48kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (46kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5)
BAB akhir ( Penutup).pdf - Published Version

Download (63kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (38kB) | Preview
[img] Text (Tugas Akhir Full Text)
Tugas Akhir Ilmiah utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Hidrologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk air di bumi, kejadian, peredaran dan distribusinya, sifat alami dan kimianya serta reaksinya terhadap lingkungan dan hubungannya dengan kehidupan. Data hidrologi merupakan kumpulan keterangan atau fakta mengenai fenomena hidrologi. Kekeliruan dalam analisa hidrologi sangat berpengaruh fatal terhadap akurasi atau ketepatan dalam perencanaan bangunan hidrolis, baik berupa perencanaan bangunan irigasi, bangunan pengendali banjir, sistem drainase, bendung, dan lain sebagainya. Sebagaimana telah kita ketahui, data curah hujan merupakan data yang paling utama dalam analisa hidrologi. Jumlah minimal data curah hujan yang dibutuhkan dalam analisa statistik hidrologi adalah 10 tahun. Untuk memperoleh data 10 tahun ini, seringkali dijumpai ketidak lengkapan dalam pencatatan data curah hujan tersebut. Sedangkan Analisa hidrologi selalu diperlukan dalam setiap perencanaan bangunan air. Berdasarkan pernyataan di atas, maka dilakukan analisis seberapa besar pengaruh kelengkapan data dan ketersediaan data curah hujan suatu wilayah terhadap akurasi dalam memprediksi debit rencana dalam kala ulang yang berbeda dan membuat Rating Curve. Dalam menentukan hidrograf satuan digunakan metode Nakayasu. Hasil penenlitian ini menunjukkan bahwa kelengkapan data tidak terlalu berpengaruh. Hal ini dibuktikan dengan diperolehnya nilai debit pada kala ulang tertentu yang tidak begitu berbeda. Dari kurva hidrograf satuan dapat dilihat bahwa pada kondisi pertama dengan periode ulang 100 tahun di peroleh debit sebesar 801,841 m3/s, untuk kondisi kedua yang terdiri dari 11 data curah hujan diperoleh debit sebesar 833,848 m3/s, dan untuk kondisi ketiga dengan mengabaikan data curah hujan yang hilang diperoleh debit sebebsar 816,489 m3/s. Dimana persentase selisih akurasi kondisi pertama adalah 3,838% terhadap kondisi kedua dan persentase selisih akurasi kondisi ketiga adalah 2,082% terhadap kondisi kedua. Pada rating curve penampang Batang Kuranji diperoleh debit muka air normal yaitu 169,948 m3/s dengan elevasi 2,89 m. Sedangkan debit maksimum pada penampang Batang Kuranji adalah 748,260 m3/s dengan elevasi 6,99 m.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Nurhamidah, M.T, M.Eng, S.c
Uncontrolled Keywords: Curah Hujan, Debit Banjir, Hidrograf Satuan, Rating Curve
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Sipil
Depositing User: s1 Teknik Sipil
Date Deposited: 30 Jul 2020 04:51
Last Modified: 30 Jul 2020 04:51
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/57983

Actions (login required)

View Item View Item