PEMELIHARAAN TERNAK KERBAU DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETERNAK DI KENAGARIAN LAWANG KECAMATAN MATUR KABUPATEN AGAM

YULINDA, ROSA (2012) PEMELIHARAAN TERNAK KERBAU DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETERNAK DI KENAGARIAN LAWANG KECAMATAN MATUR KABUPATEN AGAM. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (SKRIPSI)
861.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (496kB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kenagarian Lawang Kecamatan Matur Kabupaten Agam dari tanggal 15 Desember 2011 – 15 April 2012. Untuk mengetahui beberapa hal yaitu : 1) Pemeliharaan kerbau dan pemanfaatan ternak kerbau,2) Pendapatan dari usaha ternak kerbau dan pendapatan rumah tangga peternak,3) Kontribusi dari ternak kerbau terhadap pendapatan rumahtangga peternak. Metode penelitian adalah metode survey. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah ; 1) Rumahtangga yang memelihara dan memanfaatkan ternak kerbau, 2) Tokoh masyarakat yang mengetahui penyebaran ternak kerbau, jumlah responden sebanyak 89 orang pengambilan sampel dengan menggunakan rumus solvin. Hasil penelitian diperoleh : 1). Pemeliharaan ternak kerbau di Nagari Lawang dilakukan semi intensif (100%) yaitu ternak dikandangkan, dicarikan pakan, dan sesekali ternak dibawa merumput dan berkubang dilapangan. a) Ternak kerbau yang dipelihara adalah jenis kerbau rawa yang di beli pada pasar ternak di Kecamatan Matur. Perkembangbiakan maupun budidaya ternak kerbaudi daerah ini tidak dilakukan karena ternak kerbau yang dipelihara adalah ternak jantan yang dimanfaatkan tenaganya. Rata – rata umur ternak 3, 37 tahun b) Pakan yang diberikan 100 % rumput lapangan yang disabit oleh peternak dan limbah perkebunan yaitu ; pucuk tebu. Hanya 15, 73 % dari peternak yang memberikan pakan tambahan seperti mineral c) Tatalaksana/ kandang ternak cukup baik, karena rata – rata ternak dikandangkan di antara perkebunan. Konstruksi kandang terbuat dari atap rumbio atau seng, lantai tanah, dan dinding terbuat dari kayu dan bambu d) Tidak ada penyakit berbahaya seperti antraks dan bruccelluosis. Pencegahan dengan cara vaksinasi belum dilakukan di daerah ini. Apabila ada ternak sakit peternak melakukan dua hal yaitu; 1) pengobatan ternak secara tradisional dan, 2) pengobatan dengan dokter hewan setempat. 2) Rata – rata pendapatan dari usaha pemeliharaan ternak kerbau di Kanagarian Lawang yaitu sebesar Rp. 4.509.400,586,- /Peternak/Tahun. Dan rata – rata total pendapatan rumah tangga peternak yaitu sebesar Rp. 18.282.157,3,-Keluarga/Tahun. 3) Kontribusi ternak kerbau terhadap ekonomi rumah tangga peternak di Kanagarian Lawang yaitu sebesar 24,66 % dari total pendapatan rumah tangga peternak. Kata kunci: Pola pemeliharaan kerbau,dan kontribusi pendapatan usaha ternak kerbau

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 29 Apr 2016 01:07
Last Modified: 29 Apr 2016 01:07
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/5783

Actions (login required)

View Item View Item