Stefano, Dwinanta (2020) PENGGUNAAN SUMBER AIR BATANG TABIK SEBAGAI HARTA KEKAYAAN NAGARI DI NAGARI SUNGAI KAMUYANG KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (246kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf - Published Version Download (442kB) | Preview |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf - Published Version Download (200kB) | Preview |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (328kB) |
||
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Kembalinya terbentuk Sistem Pemerintahan Nagari di Sumatera Barat, menyebabkan kewenangan mengatur penggunaan ulayat nagari beralih dari Kerapatan Adat Nagari (KAN) kepada Pemerintahan Nagari. Secara yuridis, berdasarkan Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa (UU Desa), Pemerintah Nagari memliki kewenangan sepenuhnya dalam mengatur penggunaan sumber air yang merupakan ulayat nagari. Akan tetapi, Undang-Undang No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air (UU Sumber Daya Air), kewenangan pengelolaan sumber daya air bukanlah kewenangan Pemerintah Desa/Nagari sepenuhnya. Isu utama penelitian ini, apakah isi kewenangan Pemerintahan Nagari dalam mengatur penggunaan sumber air Batang Tabik. Penelitian ini memfokuskan telah 3 (tiga) permasalahan, yaitu: (1) Bagaimana kewenangan Pemerintah Nagari Sungai Kamuyang dalam penggunaan Sumber Air Batang Tabik?; (2) Bagaimana penggunaan Sumber Air Batang Tabik Di Nagari Sungai Kamuyang?; (3) Bagaimana Hubungan kelembagaan antara Pemerintah Nagari Sungai Kamuyang dengan KAN dalam Penggunaan Sumber Air Batang Tabik sebagai Harta Kekayaan Nagari?. Terjadi benturan antara UU Desa dengan UU Sumber Daya Air dalam pemberian kewenangan Pemerintah Nagari dalam mengelola dan mengatur penggunaan Sumber Air Batang tabik. Air Batang tabik dimanfaatkan oleh masyarakat nagari, pemandian wisata alam, dan suplai air PDAM Kota Payakumbuh. Pemerintah Nagari selaku menjalankan pengelolaan yang diawasi oleh Badan Musyawarah Nagari (Bamus). Hasil keuntungan menjadi Pendapatan Asli Nagari (PAN) yang dituangkan ke APBNag. Konflik KAN dengan Pemerintah Nagari persoalan perebutan hak untuk mengelola Sumber Air Batang Tabik hanya masa lalu, saat ini hubungan tanpa ada masalah, konflik tersebut hanya masa lalu. Secara yuridis, pengelolaan mengarah kepada Pemerintah Nagari. Kata kunci : Ulayat Nagari, Sumber Daya Air, Kewenangan, Water Resource
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Hengky Andora, S.H., LL.M |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 05 Mar 2020 10:31 |
Last Modified: | 05 Mar 2020 10:31 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/57547 |
Actions (login required)
View Item |