Muthia, Sani (2020) Hubungan Gejala Klinis Pasien Rinosinusitis Kronik dengan kriteria Task Force American Academy of Otolaryngic Allergy dan American Rhinologic Sosiety di Poliklinik Rinologi THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode Oktober 2017-September 2019. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Muthia Sani (Cover dan Abstrak).pdf Download (106kB) | Preview |
|
|
Text (Pendahuluan)
Muthia Sani (Pendahuluan).pdf Download (113kB) | Preview |
|
|
Text (Penutup)
Muthia Sani (Penutup).pdf Download (38kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Muthia Sani (Daftar Pustaka).pdf Download (128kB) | Preview |
|
Text (Full Text)
Muthia Sani (Full Text).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Rinosinusitis kronik adalah penyakit inflamasi mukosa hidung dan sinus paranasal yang berlangsung lebih dari 12 minggu. Gejala klinis yang timbul akibat RSK merupakan salah satu hal penting dalam menegakkan diagnosis. Task Force on Rhinosinusitis mengembangkan rekomendasi konsensus untuk definisi dan diagnosis dari rinosinusitis kronik yang diterima dan dipublikasikan oleh American Academy of Otolaryngic Alergy (AAOA) dan the American Rhinologic Society (ARS), aspek penentu lebih kepada gejala daripada penemuan objektif untuk menegakkan diagnosis. Gejala klinis ini dapat digolongkan menjadi gejala mayor dan minor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gejala klinis pasien RSK dengan kriteria Task Force AAOA-ARS. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 99 orang yang diperoleh dari Poliklinik Rinologi THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang perioder Oktober 2017-September 2019 berdasarkan data rekam medik. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara gejala mayor dengan kriteria Task Force AAOA-ARS (p=0,005), serta tidak terdapat hubungan yang bermakna antara gejala minor dengan kriteria Task Force AAOA-ARS (p=1,000) Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara gejala mayor dengan dengan kriteria Task Force AAOA-ARS, serta tidak terdapat hubungan yang bermakna antara gejala minor dengan kriteria Task Force AAOA- ARS.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. Bestari Jaka Budiman, Sp.THT-KL(K) FICS |
Uncontrolled Keywords: | rinosinusitis kronik, Task Force, AAOA, ARS, gejala mayor, gejala minor. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RF Otorhinolaryngology R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 05 Mar 2020 16:03 |
Last Modified: | 05 Mar 2020 16:03 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/57510 |
Actions (login required)
View Item |