Lili, Anggraini (2019) ISOLASI KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) ASAL PANGAN FERMENTASI SUMATERA BARAT PENGHASIL GAMMA AMINOBUTYRIC ACID (GABA) DAN APLIKASINYA DALAM MENURUNKAN STRES PADA BROILER. Doctoral thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
COVER dan ABSTRAK.pdf - Published Version Download (87kB) | Preview |
|
|
Text (Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (130kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V KESIMPULAN.pdf - Published Version Download (53kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (304kB) | Preview |
|
Text (Full Disertasi)
DISERTASI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Isolasi merupakan proses yang dapat dilakukan untuk mendapatkan berbagai jenis mikroorganisme dari habitat aslinya. Sumatera Barat memiliki berbagai food biodiversity hasil fermentasi yang dapat dijadikan sumber mikroorganisme seperti bakteri asam laktat (BAL) yang tergolong aman sehingga dapat dimanfaatkan. Gamma aminobutyric acid (GABA) merupakan metabolit sekunder yang dihasilkan oleh mikroba dan memiliki fungsi sebagai asam amino neurotransmitter. Penggunaan GABA dapat menggantikan pemberian feed additive anti stres pada ternak. Penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama, terdiri atas: isolasi, skriining, karakterisasi dan identifikasi BAL. Tahap kedua merupakan optimalisasi produksi GABA, terdiri atas optimas dosis inokulom, MSG, pH awal media, lama dan suhu inkubasi, sumber karbon dan nitrogen, scale up produksi dan pemurnian GABA. Tahap ketiga, uji coba pemberian GABA pada broiler yang dipelihara pada kepadatan berbeda. Hasil penelitian tahap pertama, berhasil memperoleh bakteri jenis Pediococcus acidilactici DS15 yang dapat memproduksi GABA. Tahap kedua, diperoleh optimasi produksi sebesar 835,257 mg/L pada suhu 36oC, dengan lama inkubasi 72 jam, ph awal 6, 0,8% MSG, 11% inokulum, 100% limbah cair tahudan 15% gula aren. Tahap ketiga, didapat hasil bahwa dengan pemberian 0,01% GABA dengan kepadatan 12 ekor/m2 dapat mempertahankan performans broiler (konsumsi pakan 4199,667 gr; PBB 2545,055 gr; konversi ransum 1,65; bobot akhir 2689,581 gr; konsumsi air 8377,277 ml; pH daging 6,067; berat BF 0,212 gr/100 gr BB; pankreas 0,214 gr/100 gr BB; jantung 0,341 gr/100 gr BB; proventikulus 1,285 gr/100 gr BB; ventrikulus 0,426 gr/100 gr BB; suhu rektal 41,41oC dan IOFCC Rp 9.323,69). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bakteri Pediococcus acidilactici DS15 dari pangan fermentasi Sumatera Barat dapat memproduksi GABA 835,257 mg/L serta pada pemberian GABA dengan dosis 0,01% dalam air minum dapat menurunkan stres broiler yang dipelihara pada kepadatan 12 ekor/m2.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Ir. Yetti Marlida, MS |
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Pascasarjana (Disertasi) |
Depositing User: | S3 Ilmu-Ilmu Pertanian |
Date Deposited: | 29 Jan 2020 16:25 |
Last Modified: | 29 Jan 2020 16:25 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/57169 |
Actions (login required)
View Item |