PELAKSANAAN DEPORTASI DALAM PENANGANAN KASUS WARGA NEGARA ASING YANG TELAH MELEBIHI BATAS WAKTU IZIN TINGGAL (OVERSTAY) MENURUT HUKUM INTERNASIONAL DAN HUKUM NASIONAL ( Studi Kasus Di Kota Medan )

GUFRAN, NILHALIM (2013) PELAKSANAAN DEPORTASI DALAM PENANGANAN KASUS WARGA NEGARA ASING YANG TELAH MELEBIHI BATAS WAKTU IZIN TINGGAL (OVERSTAY) MENURUT HUKUM INTERNASIONAL DAN HUKUM NASIONAL ( Studi Kasus Di Kota Medan ). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (SKRIPSI)
911.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (612kB)

Abstract

Untuk mengatur berbagai macam orang asing yang keluar dan masuk ke wilayah Indonesia, kebijakan pemerintah di bidang keimigrasian menganut prinsip selective policy yaitu suatu kebijakan berdasarkan prinsip selektif. Berdasarkan prinsip ini, hanya orang-orang asing yang dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan rakyat, bangsa dan Negara Republik Indonesia, yang tidak membahayakan keamanan dan ketertiban serta tidak bermusuhan baik terhadap rakyat maupun Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945), yang diizinkan masuk atau keluar wilayah Indonesia, dan untuk itu perlu ada pengaturan dan batasan berupa perizinan yang diberikan kepada orang asing apabila hendak tinggal di Indonesia, sedangkan masalah pengaturan izin tinggal orang asing di Indonesia, sistem pengawasan keimigrasian terhadap orang asing yang dilakukan oleh Wilayah Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan, terutama terhadap masalah penindakan keimigrasian terhadap orang asing yang melebihi batas waktu izin tinggal yang diberikan (overstay), dan mengetahui penindakan keimigrasian terhadap orang asing yang melebihi batas waktu izin tinggal yang diberikan (overstay). Dengan mobilitas tersebut negara harus mempunyai hukum positif tentang deportasi, yang dideportasi ini adalah orang asing yang tidak menaati peraturan di negara tempat orang asing berada. Deportasi merupakan suatu tindakan paksa yang mengeluarkan orang asing dari wilayah negara, orang asing adalah orang yang bukan orang Indonesia asli, namun setiap negara bebas menentukan siapa yang dikatakan orang asing. Dalam penilitian ini orang asing yang dideportasi telah melebihi batas waktu izin tinggal namun masih berada di wilayah tersebut (Overstay). Adapun jenis penelitian yang menggunakan metode penelitian hukum normatif, bersifat deskriptif analitis yaitu penelitian yang berusaha untuk menggambarkan dan menguraikan tentang permasalahan yang berkaitan dengan pengawasan dan penindakan keimigrasian terhadap izin tinggal orang asing di Indonesia, untuk mengetahui pengaturan izin tinggal orang asing di Indonesia. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan menggunakan metode kualitatif. Penelitian dengan menggunakan metode kualitatif bertolak dari asumsi tentang realitas atau fenomena sosial yang bersifat unik dan kompleks. Padanya terdapat regularitas atau pola tertentu, namun penuh dengan variasi (keragaman). Analisis kualitatif itu juga dilakukan metode interprestasi. Berdasarkan metode interprestasi ini, diharapkan dapat menjawab segala permasalahan hukum yang ada dalam skripsi ini. Pelaksanaan deportasi terhadap orang asing yang melebihi batas waktu izin tinggal di Indonesia, pelaksanaannya diberikan kepada pejabat imigrasi dengan menggunakan peraturan-peraturan di Indonesia namun juga harus memperhatikan hukum Internasional agar tidak terjadinya pelanggaran Hak Azasi Manusia. Kata Kunci : Deportasi, Orang Asing, Habis Izin Tinggal

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 28 Apr 2016 09:42
Last Modified: 28 Apr 2016 09:42
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/5714

Actions (login required)

View Item View Item